Quantcast
Channel: EXOMKFANFICTION
Viewing all articles
Browse latest Browse all 317

Two Love (Chapter 1)

$
0
0

cats

Title            : Two Love / chapter I

Author        : @mawartheway

Main Cast   :

  • Park Hyemi (OC)
  • Byun Baekhyun

Support cast:

  • Kim seulmi
  • Kim jongin (Kai)

Genre            : romance, school life

Rated             : General

Length           : Chaptered

Desclaimer           : annyeonghaseyo! Ini ff pertamaku chingu jadi mian kalau banyak typo >< dan ini ff berchapter. Ngebayangin baekhyun jadi anak sekolah pasti kyeopta ya XD haha beberapa adegan aku ambil dari drama atau novel yang aku pernah baca. Semoga kalian suka ya ^^v

~Happy reading~

-Baekhyun POV-

Kupandangi sebuah foto yang terbingkai rapi diatas meja sana. Aku melihatnya tertawa lepas difoto itu, kita sangat bahagia pada waktu itu.

“Aishh.. aku sangat merindukanmu. Ini sudah tepat 2 tahun kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu disana? Apakah kamu merindukanku juga? Seperti disini aku sangat merindukanmu?” kumenarik nafas berat, dan mulai berjalan gontai menuju sekolah.

Sedikit semangatpun tidak ada untuk masuk sekolah hari ini. Ah biarlah aku telat masuk kelas, aku sedang tidak bersemangat hari ini. Dan tepat, bel sekolah pun berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera dimulai, semua anak berlarian menuju kelasnya mungkin hanya beberapa anak yang berjalan seperti yang sedang kulakukan saat ini.

Dan tiba tiba… BUUKKK!!

Seseorang menabrakku, dan kulihat ternyata seorang yeoja yang menabrakku. Kuperhatikan yeoja itu, sepertinya aku tidak pernah melihat dia sebelumnya. Yeoja itu juga melirik kearahku.

“mwo? Apa yang sedang kau lihat? Gara gara kau, aku akan telat dihari pertamaku masuk sekolah!” dan benar saja, yeoja itu murid baru, pantas aku tidak pernah melihatnya. Ya walaupun aku juga tidak banyak bertemu murid murid disini karena kesibukan pekerjaanku yang menuntutku jarang masuk sekolah. Dan tunggu? Kenapa yeoja ini tiba tiba marah padaku? Harusnya aku yang marah padanya karena sudah menabrakku. Yah yasudahlah aku sedang malas berdebat, lebih baik aku pergi.

“perhatian anak anak! Hari ini kita mempunyai murid baru, ibu harap kalian bersikap soapan kepadanya. Ya hyemi, silahkan masuk”

Anak baru tadi akan sekelas denganku? Oh yang benar saja. Aku menarik nafas panjang dan menenggelamkan kepalaku lagi diatas meja,

-Baekhyun POV End-

 

 

-Hyemi POV-

 

Sepertinya aku akan telat masuk pada hari pertamaku di sekolah baru. Kulirik jam tanganku yang menunjukan pukul 6.55 am. Oh sial, kenapa hari ini begitu macet?

Bel masuk sekolah pun berbunyi, aku berlari  di lorong sekolah mencoba mencari dimana kelas ku.

BUKKKK!!

Oh sepertinya dewi keberuntungan tidak menyertaiku hari ini. Bagaimana tidak? Aku sudah hampir telat, oh ralat kali ini akan benar benar telat karena orang yang sudah menabrak ku ini. Kulirik orang yang sudah menabrakku itu, dan kulihat namja itupun juga sedang melihat kearahku.

“mwo? Apa yang sedang kau lihat? Gara gara kau, aku akan telat dihari pertamaku masuk sekolah!”  namja itu hanya diam dan pergi begitu saja tanpa meminta maaf kepadaku. Oh yang benar saja? Apakah namja itu tidak pernah diajarkan sopan santun oleh orang tuanya? Aku menghentakan kakiku dengan keras, begitu sial hari ini untukku.

Dengan nafas yang tersenggal senggal aku mengetuk pintu kelasku, dan langsung disambut oleh seorang guru yang terlihat ramah dan mempersilahkanku masuk.

“perhatian anak anak! Hari ini kita mempunyai murid baru, ibu harap kalian bersikap soapan kepadanya. Ya hyemi, silahkan masuk”

Kulangkahkan langkah pertamaku, dikelas ini. Semuanya menatap kearahku seolah ingin tau apa yang akan kulakukan. Aku berdiri di depan kelas dan mulai memperkenalkan diri kepada semuanya.

Aku membungkuk dan mulai memperkenalkan diriku. “annyeong! Park hyemi imnida. Saya pindahan dari daegu, mohon bantuannya disini”

Kupandangi satu persatu orang orang yang ada disini, dan.. tunggu. Itu namja yang tadi menabrakku, aku sekelas dengan namja itu? oh bertambah lagi kesialanku hari ini.

“hyemi kamu bisa duduk disebelah eunji” guru itu menunjuk salah satu kursi kosong, yang kursinya itu tidak jauh dari namja yang menyebalkan itu. kulangkahkan kakiku kearah kursi kosong itu.

“annyeong! Jung eunji imnida” sapa yeoja yang duduk disebelahku sembari mengulurkan tangannya. Dia akan menjadi chingu ku yang pertama.

“Park hyemi imnida” Aku tersenyum, dan membalas jabatan tanganya.

“hyemi, aku harap kita dapat menjadi teman baik.”

“nae…”

“hyemi kau tahu? Namja yang duduk disana, namja tertampan disekolah kita loh. Dia seorang penyanyi namanya byun baekhyun” aku melihat eunji menunjuk namja itu, namja yang telah menabrakku! Mwo? Dia tertampan? Aishh aku yakin banyak yang lebih tampan darinya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Suasana di dalam mall hari ini terlihat sangat ramai. Aku sedang berjalan jalan disekitar mall itu. Terlihat ada kerumunan orang orang yang sedang berdesakan. Begitu ramai tempat itu, Dan akhirnya rasa penasaranku membawaku ingin melihat apa yang sedang dikerumuni orang orang itu.

“aku duluan dong! Aku duluan!” teriak salah seorang yeoja yang ikut berkerumun di tempat itu. rasa penasaranku makin membuncah. Aku menerobos masuk kedalam kerumunan yeoja yeoja itu.

Seorang namja yang sedang duduk menandatangani kertas dari para orang orang itu. Dia seorang artis, pantas saja orang orang disini sangat bersemangat meminta tanda tangannya. dia memberikan kertas itu sembari tersenyum kepada para fansnya. Kuperhatikan namja itu, tapi tunggu! Oh my god, dia namja yang tadi pagi menabrakku. Jadi benar yang dikatakan eunji bahwa dia seorang artis? Yang benar saja, pantas dia sombong sekali saat itu, dan tidak minta maaf kepadaku saat itu. aku mendengus kesal melihatnya.

-Hyemi POV End-

 

Baekhyun POV

Banyak sekali hari ini yang datang. Dan tanganku mulai pegal menandatangani semua kertas kertas ini. Tapi mau bagaimana lagi? Ini sudah seharusnya aku jalani.

Aku memberikan tanda tanganku kepada seorang yeoja yang ada di depanku sembari tersenyum. Aku lelah, masih berapa banyak lagi yang harus kutanda tangani? Aku melihat sekelilingku. Dan tatapanku berhenti pada seorang yeoja yang membelakangiku agak jauh dari tempatku duduk. Sepertinya aku kenal padanya. Aku berdiri dari tempat duduk ku dan mencoba mengenali sosok yeoja itu. tiba tiba yeoja itu berbalik dan melihatku. Aku tertegun melihatnya, dia yeoja yang sangat kurindukan. Masih kuingat matanya yang sendu yang kini sedang menatap kearahku, rambut panjangnya yang terurai rapi, bibirnya yang mungil yang sekarang sedang tersenyum. Aku yang melihatnya ikut tersenyum, tidak ada yang berubah..

“seulmi…kau kembali” aku berjalan menghampirinya. Kini suasana menjadi lebih sunyi, mungkin orang orang sedang heran melihatku. Orang orang yang mengelilingii ku pun, memberikan jalan saat seulmi ingin menghampiriku. Senyumku pun makin mengembang melihat dia, orang yang sangat kurindukan berada tepat dihadapanku.

“annyeong baekhyun. Bagaimana kabarmu?” aku seakan mimpi, ya tuhan jika ini benar benar mimpi aku berharap untuk tidur selamanya. Aku langsung menarik tangan seulmi dan memeluknya. semua mata tak lepas memandang kami, kini aku tak memikirkan sekelilingku hanya rasa rindu yang membuncah dihatiku sekarang. Kini semua orang tertegun melihatku, mungkin seperti milihat sepasang kekasih yang sudah lama berpisah

“kamu kemana saja selama ini? aku merindukan kamu seulmi. aku sangat berharap kamu akan kembali lagi kesini” kulihat ekspresi seulmi menampakan wajah sedih. tapi dengan segera, dia menutupinya dengan senyuman.
“baekhyun, aku sudah pernah janji sama kamu, aku akan kembali lagi” aku pun melepaskan pelukanku. dan dia tersenyum manis. Semua orang larut dalam haru biru.

“chagiya, udah selesai?” aku menoleh kearah suara itu. seorang namja yang sedang bertanya pada seulmi. Siapa namja itu? berani sekali dia memanggil seulmi dengan sebutan itu.

“nae…” jawab seulmi singkat. Aku semakin bingung dengan keadaan ini. Kuberanikan diri untuk bertanya padanya.

“siapa dia?” Tanya ku pada seulmi.

“dia.. namjachinguku” jawab seulmi sambil menunduk. Betapa terkejutnya aku mendengar itu. seperti ribuan volt listrik menyerang tubuhku, sakit.. amat sakit. Begitu juga orang orang disekitarku yang juga ikut kaget mendengarnya.

“maksud kamu apa seulmi? Apa? Jelasin sekarang juga, apa maksud semua ini!” Tanya ku yang sedikit membentak karena emosi. Apa maksudnya dia melakukan ini? aku mencoba untuk menahan cairan bening dimataku ini agar tidak keluar. Aku melihatnya menangis. Oh tuhan.. aku tidak sanggup melihatnya menangis seperti itu, tapi aku harus berbuat apa? Dia mengkhianatiku selama ini.

“maafin aku baekhyun-shi.. maafin aku..” seulmi memegang tanganku, langsung saja kutepis tangannya. Aku sudah muak dengan semua ini. aku menunggunya selama 2 tahun, tapi apa yang dia berikan padaku sekarang? Hanya sebuah penghianatan.

“kamu udah nyakitin hati aku! kamu udah permaluin aku di hadapan semuanya! kamu engga punya hati!” emosiku sudah tidak tertahan.

“jaga mulut itu! jangan sampai tangan saya menjadi kotor karena anda” tiba tiba namja itu menaik kerah bajuku.

-Baekhyun POV End-

 

Hyemi POV

 

Entah kenapa aku tidak tega melihat baekhyun dipermalukan seperti itu, lalu aku menghampiri namja yang sedang menarik kerah baju baekhyun. Aku menepuk pundak namja itu lalu namja itu menoleh kaerahku.

“siapa kamu? yeojachingunya baekhyun? Atau bodyguardnya?” sial. Dia mau nantangin?

“anda mau tau siapa saya?” kepalanku tepat mendarat diatas muka namja brengsek itu. namja itu jatuh tersungkur dan keluar darah dari hidungnya. dia kira aku sanggup buat memukulnya? Cih jangan sebut aku hyemi jika tidak bisa hanya memukul seperti itu.

“sekarang anda sudah tau siapa saya kan?” aku tersenyum sinis pada namja itu dan langsung milirik kearah yeoja yang masih shock melihat kejadian itu. “dan buat kamu, saya tidak tau siapa kamu. tapi seharusnya kamu bisa menjaga perasaan baekhyun yang sangat mencintai kamu. ternyata kecantikan wajah kamu engga bisa mewakili hati kamu!” aku langsung berjalan menghampiri baekhyun.

“hyemi, ikut aku sekarang” sebelum aku menjawabnya, baekhyun sudah menarik tanganku pergi menjauh dari kerumunan orang orang itu. terlihat mata baekhyun yang merah, yang memancarkan emosi dan rasa kecewa yang amat besar. Aku sedikit takut melihatnya, kucoba untuk melepaskan cengkraman tangannya tapi cengkraman itu sangat kuat, dan aku hanya bisa pasrah dibawa olehnya. Baekhyun membawaku kemobilnya.

“masuk!” bentak baekhyun. Aku hanya bisa menurut, lalu masuk kedalam mobil itu. baekhyun mulai menjalankan mobilnya.

“baekhyun kita mau kemana? Kamu mau menculik aku?” tanyaku padanya. Tapi baekhyun tetap diam dan menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi.

“YAH! Byun baekhyun! STOP!” aku mulai takut karena baekhyun membawa mobil dengan kecepatan tinggi.

“hyemi-ah please shut up!”

“aku ngga akan diam sebelum kamu memberhentikan mobil ini! atau ngga? Aku akan lompat dari sini” aku mengancamnya dan langsung saja baekhyun memberhentikan mobilnya. Dia langsung menatapku, matanya merah. Aku takut melihatnya.

“yah! Kenapa kamu melihatku seperti itu” tiba tiba saja baekhyun menarik tanganku dan memelukku. Aku kaget dengan apa yang dilakukannya paduku. Aku mencoba melepaskan pelukan itu, tapi aku merasakan sesuatu yang basah pada pundakku. Dia menangis.. aku tidak tega meliahatnya menangis. aku mengusap punggungnya mencoba memberikan kekuatan padanya.

“baekhyun-shi.. sudahlah jangan menangis lagi. Aku tau bagaimana perasaan kamu” baekhyun melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya.

-Hyemi POV End-

 

Baekhyun POV

Sedikit tidak percaya melihat itu, bagaimana bisa hyemi seberani itu?

“Hyemi ikut aku sekarang” aku menarik tangannya dan membawanya kemobilku. Aku membawa mobil dengan kecepatan tnggi. Aku sangat kecewa pada hyemi, bagaimana bisa dia menghianatiku seperti ini?

“baekhyun kita mau kemana? Kamu mau menculik aku?” aishh kenapa orang ini sangat berisik? Apakah dia tidak tahu aku sedang kesal?

“YAH! Byun baekhyun! STOP!”

“hyemi-ah please shut up!” aku sudah geram oleh orang ini. kenapa dia sangat berisik?

“aku ngga akan diam sebelum kamu memberhentikan mobil ini! atau ngga? Aku akan lompat dari sini” oh please jangan nambah beban lagi. aku pun memberhentikan mobilku. Aku menatapnya lekat, kemarahan dan kekecewaan ini sudah tidak bisa kubendung. Aku menarik tangannya dan memeluknya. Memeluknya erat, aku sudah tidak kuat menahan semua ini, cairan bening yang sedari tadi kutahan akhirnya keluar begitu saja dari mataku. Terlalu sakit menurutku, kenapa dia begitu tega melakukan hal ini padaku.

“baekhyun-shi.. sudahlah jangan menangis lagi. Aku tau bagaimana perasaan kamu” aku baru sadar telah memeluknya. Langsung saja aku lepaskan pelukanku dan menghapus sisa sisa cairan bening yang ada di mataku.

“mianhae.. aku telah memelukmu sembarangan, aku tidak bermaksud..” belum selesai berbicara dia sudah memotong pembicaraanku.

“gwenchana, aku tau perasaan kamu, jika kamu butuh pundak untuk bersandar, aku siap kok”

“gomawo hyemi-ah” jawabku dengan mencoba untuk tersenyum.

-Baekhyun POV End-

 

Author POV

 

Walaupun baekhyun sakit hati karena perlakuan Seulmi padanya tapi dia tetap mencoba tegar dan bersikap seperti biasa. Banyak orang orang yang membicarakannya, tapi baekhyun lebih memilih diam karena dia tahu, jika dia marah dia hanya membuat dirinya lebih malu dari sekarang.

Semakin hari baekhyun dan hyemi semakin akrab, hyemi selalu menghiburnya saat baekhyun sedang merasa jatuh. Dan begitupun sebaliknya. Lambat laun, Benih benih cintapun mulai tumbuh diantara mareka.

Sampai di suatu hari, Baekhyun terlihat murung di dalam kelas. Dia menoleh kebangku hyemi tapi hasilnya, nihil. Tidak ada hyemi disana.

“kemana dia? Tidak biasanya jam segini belum datang” baekhyun melihat jam tangannya, tepat pukul 7.00 am tapi baekhyun belum melihat hyemi pagi itu. dan benar saja, hyemi tidak masuk sekolah hari itu. lalu baekhyun memutuskan untuk datang kerumahnya setelah pulang sekolah.

Sepulang sekolah, baekhyun datang kerumah hyemi. Dia memarkirkan mobilnya di halaman rumah hyemi.

“tunggu. Apa yang harus aku katakan padanya saat bertemu dengannya nanti? Baekhyun pabo. Tidak seharusnya kamu datang kesini” baru saja baekhyun melangkahkan kakinya untuk pergi, tapi terlambat pintu rumah hyemi terbuka dan terlihat hyemi keluar dari sana.

“baekhyun-shi? Sedang apa kamu disini?”

“ah, anni. Aku hanya… hanya ingin memberikan catatan. Ya catatan” jawab baekhyun kikuk.

“oh.. yasudah masuk saja dulu” tawar hyemi, baekhyun pun masuk kedalam.

“tadi kenapa ngga masuk sekolah?” Tanya baekhyun membuka pembicaraan.

“kenapa? Khawatir ya? Hehehe” jawab hyemi cengengesan.

“yah! Siapa yang khawatir? Anni, aku tidak mengkhawatirkanmu” jawab baekhyun dengan wajah yang sedikit merona.

“aku hanya bercanda baekhyun-shi. Orang tuaku pindah ke Jepang jadi tadi aku mengantar mereka ke bandara” baekhyun hanya mengangguk mendengarnya.

“nae.. jadi, mana catatan yang ingin kamu berikan padaku?” Baekhyun mengambil buku catatan di dalam tasnya, baru saja hyemi ingin mengambil buku itu dari tangan baekhyun, tapi baekhyun menariknya kembali.

“yah! Kau niat tidak memberikannya padaku?”

“tulisan ku tidak bagus..” jawab baekhyun sambil menunduk.

“gwenchana, aku akan tetap dapat membacanya” hyemi mencoba mengambil buku itu dari baekhyun tapi baekhyun malah bangkit dari duduknya dan menghindari hyemi.

“YAH! Baekhyun-shi! Berikan catatan itu!”

“shirreo! Aku tidak jadi memberikan catatan ini padamu” hyemi mencoba mengejar baekhyun, tapi baekhyun tidak sengaja tersandung kaki meja dan akhirnya baekhyun terjatuh dan hyemi pun ikut terjatuh dan tepat jatuh diatas baekhyun.

Mata mereka berdua saling bertemu, cukup lama itu terjadi. Hyemi pun sadar, lalu langsung bangkit dari posisi itu. wajah mereka berdua pun menjadi merah layaknya udang.

Baekhyun memasukan kembali buku catatannya, kedalam tasnya. Dia langsung bangkit berdiri.

“aku pulang dulu” pamit baekhyun dengan canggung, hyemi hanya mengangguk.

Didalam mobil, baekhyun senyum senyum sendiri. “mungkin, aku telah jatuh cinta padamu hyemi-ah”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hyemi POV

 

Pagi itu saat aku membuka lokerku, aku melihat sepucuk surat di dalam sana. Aku membuka surat itu dan mulai membacanya.

Ada yang ingin aku bicarakan padamu malam nanti. Aku akan menunggumu di café. Dan aku harap kamu dapat datang.

 

                                                                                                                        Byun Baekhyun

Aku tersenyum membaca surat itu. kenapa dia harus menulis surat? Sedangkan aku dengan dia sekelas. Baekhyun pabo, kenapa kamu tidak berbicara langsung padaku? Dan apa yang ingin dia bicarakan padaku? Ya sudahlah. Aku menaruh surat itu kedalam tasku dan menuju kelas. Disana aku melihat baekhyun sedang tertawa bersama chanyeol dan sehun tapi setelah dia melihatku dia langsung diam dan wajahnya menjadi merah. Aku tertawa melihatnya, kamu terlihat lucu baekhyun-shi.

-Hyemi POV End-

Tepat pukul 7 malam, hyemi pergi menuju café yang dimaksud baekhyun. Saat didepan café hyemi tidak sengaja menabrak orang, dia langsung membungkuk dan meminta maaf.

“Mianhamnida..” saat hyemi melihat siapa orang yang dia tabrak, namja itu tidak asing baginya.

“kau?!” Ya, dia namja yang pernah mempermalukan baekhyun.

“ya? Masih kenal dengan saya? Oh ya, kemana yeoja yang sudah nyakitin sahabatku?” Tanya hyemi dengan tatapan sinis.

“yah! Jangan sembarangan bicara ya! Kau tidak tau apa yang benar benar terjadi pada seulmi! Jadi jangan pernah bicara seperti itu lagi!” pria itu membentaknya, dan hampir saja tangannya menyentuh wajah hyemi tapi baekhyun segera datang dan menahan tangan namja itu.

“ada apa dengan seulmi sebenarnya?!” Tanya baekhyun pada namja itu dengan nada membentak.

“kau?” namja itu terlihat kaget melihat baekhyun tiba-tiba datang.

“jawab pertanyaan saya! Ada apa dengan seulmi sebenarnya!” baekhyun terlihat sangat marah saat itu.

Tiba tiba dari belakang seulmi datang dan memberhentikan perdebatan itu.

“aku baik baik saja baekhyun oppa” seulmi mendekati mereka. wajahnya terlihat sangat pucat. dan matanya sayu.

“seulmi?” serentak hyemi dan baekhyun saat melihat kedatangannya. Seulmi hanya membalasnya dengan senyum.

“maaf membuat kalian terkejut” baekhyun menatap seulmi tajam. dia ingin marah, tapi tidak bisa. mungkin masih tersimpan rasa sayang yang tersisa pada seulmi.
baekhyun sedikit khawatir melihat wajah seulmi yang sangat pucat.
“seulmi-ah.. kamu tidak kenapa-kenapa?” baekhyun menyentuh pipi seulmi. langsung saja tangan namja itu menangkisnya dengan kasar.
“jangan sentuh dia!” bentak namja itu. Baekhyun menjadi emosi dan ikut membentak dia.
“apa-apaan sih! mau cari ribut?!” Baekhyun dan namja itu menjadi bertengkar. seulmi pun mencoba melerainya.
“cukup!!” jerit seulmi. mereka berduapun berhenti.
“kalian itu kayak anak kecil tau ngga?! aku enggak suka kalian ribut hanya karena ini!”
“tapi seulmi..” mereka berdua coba menjelaskan.
“enggak ada tapi-tapi an! aku kasih tau kamu baekhun-shi, kamu lihat kan aku baik-baik saja? jadi kamu enggak perlu khawatir sama aku! dan kmau kai! lebih baik kita pulang” seulmi dan Kai pun pergi dari hadapan mereka. baekhyun kembali emosi.

“sial!” kata baekhyun. Tapi Baekhyun tidak menyerah, dia mengejar seulmi yang sudah hampir masuk kedalam mobilnya.

“seulmi tunggu!” Baekhyun berhasil meraih tangan Seulmi. tangan Kai sudah ingin menghantamnya. tapi dengan segera Seulmi mencegahnya.
“Kai, kamu pulang dulu. Nanti aku pulang menggunakan taxi” pinta Seulmi.
“tapi..”
“udah pulang saja, aku tidak apa apa kok.” suara lembutnya membuat Kai tidak tega melawannya.
“baiklah, tapi kalau ada apa-apa, kasih tau aku ya” Kai pun pergi dan meninggalkan mereka ber dua.
“sekarang Kai sudah pergi, kamu mau ngomong apa..” Baekhyun langsung memeluk Seulmi kedalam pelukannya. Saat itu cuaca sangat mendung. dan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya membasahi mereka. Hyemi yang tidak tahan melihat itu langsung pergi.

Hyemi berlari ditengah derasnya hujan tanpa tujuan, sampai akhirnya dia bertemu dengan eunji.

“hyemi!” eunji yang melihat hyemi, langsung memanggilnya.
hyemi menoleh ke arah sumber suara. kemudian dia memeluk eunji dengan tangisan yang deras seperti hujan saat itu.
”eunji!” jerit hyemi.
“kamu kenapa hyemi?” eunji mengelus-ngelus punggung hyemi.
“kenapa ini semua terjadi sama aku.. kenapa?! apa aku salah mencintainya! apa aku salah!”
eunji  semakin bingung dengan sikap hyemi.
“maksud kamu apa hyemi? siapa yang buat kamu seperti ini?” hyemi tidak menjawab. dia hanya terus menangis.
“ya ampun hyemi.. kamu jangan nangis lagi. hyemi itu kuat, tidak cengeng.. udah ya.. jangan nangis lagi..” eunji mencoba menenangkan nya. lalu dia membawa hyemi ke mobilnya.
tangisan hyemi masih belum reda, seperti hujan yang juga semakin deras.

Eunji terfikir tentang cafe. karena tempat hyemi menangis tidak jauh dari cafe. dia pun menuju ke sana untuk memastikan apakah ada baekhyun.
sesampainya di depan cafe eunji keluar dan mengajak hyemi ikut dengannya. tapi hyemi menolak. dia ingin di dalam mobil saja. karena Eunji tidak mau merusak suasana hatinya, akhirnya dia pun masuk ke cafe itu sendirian.

“kemana si baekhyun? udah buat hyemi menangis. awas aja kalau ketemu,.uhh!” ucap eunji kesal. lalu dia mencari-vari baekhyun di cafe itu.
baekhyun ternyata memang masih di dalam cafe itu bersama seulmi. dia sedang mengelus-ngelus rambut seulmi dan memegang tangan nya saat duduk berdampingan. Baekhyun menyandarkan kepala Seulmi di dadanya.

setelah mengelilingi cafe, Eunji akhirnya melihat Baekhyun yang sedang duduk bersama seorang yeoja.
“itu dia.. tapi, dia sama siapa?”
tanpa basa basi, Eunji langsung menghampiri Baekhyun dan membentaknya.

“YAH BAEKHYUN-SHI!”

-Author POV End-

Baekhyun POV

 

 

Aku tidak bisa tinggal diam melihatnya pergi begitu saja dengan namja itu, aku tahu ada yang tidak benar pada seulmi, aku harus berbicara padanya terlebih dahulu. Ya harus!

“seulmi tunggu!” Aku berhasil meraih tangannya.
“Kai, kamu pulang dulu. Nanti aku pulang menggunakan taxi”
“tapi..”
“udah pulang saja, aku tidak apa apa kok.”
“baiklah, tapi kalau ada apa-apa, kasih tau aku ya” Akhirnya namja itu pergi juga.
“sekarang Kai sudah pergi, kamu mau ngomong apa..” aku tidak tahan lagi, aku langsung menariknya kedalam pelukanku. Dan tiba tiba hujan deras membasahi tubuh kami. itu lebih baik, aku tidak ingin seulmi sampai tau kalau aku menangis. aku tidak ingin berlama lama dibawah hujan, aku tidak mau seulmi sampai jatuh sakit karena ini.

Aku membawanya kedalam café. Aku berikan dia minuhan hangat, lalu aku memegang tangannya berharap dia tidak kedinginan.

“seulmi-ya kamu tidak mau kan buat aku khawatir sama kamu? kamu juga tau kan, kalo aku sayang sama kamu?” seulmi hanya tersenyum.
“aku tahu oppa, tapi aku enggak mau oppa menderita karena aku”
“aku akan menderita kalo kamu tinggalin aku” tiba tiba raut wajah seulmi menjadi sedih. Ada apa dengan dia sebenarnya? Kenapa dia berbicara seperti itu?

“YAH BAEKHYUN-SHI!” aku yang kaget langsung melepas tangan seulmi dan melihat siapa yang membentakku. Eunji? Apa yang dia lakukan disini?

“Eunji? nga.. ngapain kamu…” belum selesai bicara, eunji sudah memotong pembicaraanku

.
“ngapain aku ke sini maksud kau? hey aku enggak nyangka baekhyun-shi.. ternyata kau bejat! kamu udah buat hyemi menangis dan sakit hati karena kamu! ternyata kau asik-asik an berduaan yeoja enggak jelas ini!”  Hyemi menangis? apakah dia melihat semuanya? Tapi aku tidak terima atas penuturan eunji tentang seulmi.
“jaga mulut kamu! dia..”

“Diam!!”
“hyemi, kamu…” aku kaget dengan kemunculan hyemi tiba-tiba. Apa lagi melihat hyemi basah kuyup seperti itu.
“Baekhyun-shi.. kamu enggak perlu jelasin siapa dia ke Eunji. cukup aku aja”

”kenapa kamu tiba-tiba ke sini? Bukan nya kamu enggak mau keluar?” hyemi melirikku tapi langsung saja hyemi memalingkan wajahnya dan menatap Eunji. Apa yang terjadi pada hyemi sebenarnya?
“eunji.. aku ke sini agar kamu enggak salah faham dengan keadaan aku. yeoja ini adalah yeojachingunya Baekhyun. yang dulu sempat di gosipin putus. aku tadi nangis bukan karena Baekhyun kok. tapi karena namja lain yang sangat aku cinta” aku kaget mendengar penjelasan Hyemi yang terlihat mengada-ngada. Namja lain yang dia cinta? Siapa?
Hyemi langsung memeluk Seulmi.
“selamat ya, kamu sudah balikan lagi sama baekhyun. aku yakin dia bisa bahagiain kamu..” seulmi tersenyum. tapi aku hanya tertunduk mendengar kata-kata hyemi. Sakit mendengar penuturan hyemi seperti itu. ingin rasanya aku berteriak atas semua ini tapi enggak mungkin di depan seulmi aku menjerit.
“kamu bicara apa sih hyemi?” aku mencoba berbicara tenang, walau sebenarnya itu sulit. Tapi hyemihanya membalasnya dengan senyum.
“semoga bahagia ya” tutur hyemi. Akhirnya hyemi dan eunji pergi meninggalkanku dengan seulmi. Aku hanya dapat duduk terdiam memikirkan kata-kata hyemi sebelumnya. Tiba tiba dadaku terasa sakit mengingat semua itu. Niat awalku untuk menyatakan perasaanku pada hyemi, semuanya berantakan.
“oppa..”  seulmi memegang tanganku, aku tau dia khawatir.

“kamu kenapa? mengenai yeoja itu, oppa suka ya sama dia” kata-kata seulmi membuatku semakin bimbang. Aku tidak menjawabnya, aku bingung harus menjawab apa.

“kejarlah dia, sebelum dia pergi..”
“tapi seulmi.. aku..”
“kejarlah dia oppa.. aku yakin hatinya buat kamu..” melihat tatapan mata seulmi yang tulus,aku mendapatkan keberanian untuk memilih.

“seulmi.. oppa sayang kamu.. tapi, ada yang lebih special dari perasaan aku ke dia..” sebelum aku pergi, aku memeluk seulmi terlebih dahulu, lalu aku berlari mencoba mengejar hyemi. Diluar café aku melihat hyemi dan eunji hampir ingin masuk ke mobil. Aku mencoba memanggilnya.
“Hyemi! tunggu!” tapi hyemi tetap pergi dan eunji  mulai menjalankan mobilnya. Aku berusaha mengejarnya walaupun sedang hujan, aku tidak ingin menyesal untuk yang kedua kalinya.

“hyemi! berhenti!” aku tetep mengejar, sampai akhirnya aku lelah dan berhenti mengejarnya.

“PARK HYEMI! SARANGHAE!” aku mencoba berteriak walaupun aku yakin hyemi tidak mungkin mendengarnya.

-Baekhyun POV End-

 

Author POV

 

 

Di dalam cafe seulmi menangis. dia tau kalau Baekhyun sudah melupakannya.
“Oppa.. tolong tinggalin aku, dan kejarlah yeoja itu, aku akan bahagia melihat kamu bahagia..” kata seulmi dengan isakan tangisnya. tiba-tiba saat dia berdiri dan ingin beranjak pergi. dia merasa kepalanya sangat pusing.
“duh.. kepalaku..” dia memegang kepalanya. dia mencoba berjalan. tapi lama-lama penglihatan nya semakin kabur. kemudian dia terjatuh dan pingsan dengan darah keluar dari hidugnya.
semua orang di café itu kaget melihat seulmi pingsan. mereka langsung menolong seulmi dan membawa seulmi ke rumah sakit.

BERSAMBUNG….

apa yang terjadi pada seulmi? Baca kelanjutannya di chapter selanjurnya ya :D gomawo udah mau baca ^^ jangan lupa ninggalin jejak, araseo? Butuh coment dari kalian chingu ><



Viewing all articles
Browse latest Browse all 317

Trending Articles