Kiss & Hug
by Lyviamidul
Genre : Romance, Fluff, Angst
Rating : T
Starring :
- Baekhyun with Taeyeon
- Kris with Jessica
- Suho with Sunny
- Sehun with Seohyun
- Luhan with Yoona
- Tao with Yuri
- Kai with Hyoyeon
- D.O with Sooyoung
- Chanyeol with Tiffany
Author’s Note :
- Haloo! Satu FF lagi sbelum saya livein di Yogja! Enjoy this absurd fiction! Happy reading!!
Lyviamidul’s New Fiction, Kiss & Hug
Baekhyun with Taeyeon
Seorang yeoja yang sedikit pendek itu berjalan sambil menjepit rambut yang berwarna coklat muda itu dengan terburu-buru. Kim Taeyeon, dia sudah hampir telat di hari pertamanya menjadi dosen di universitas khusus seni di kota Seoul ini. Taeyeon melirik ke jam tangannya sekilas. Pukul 7, batin Taeyeon. Karena terlalu terburu-buru dia berjalan dengan cepat sambil merapikan pakaian nya yang terbilang belum rapi karena bangun telat tadi sehingga Taeyeon menabrak seseorang sehingga Taeyeon tersungku jatuh. Buku-buku, tasnya, bahkan tubuhnya tergeletak di jalan trotoar yang keras itu.
“Oh my, I’m sorry. I’ll help you.” Terdengar suara berat kahs namja dari atas Taeyeon. Sepertinya dia orang yang menabrak Taeyeon. Taeyeon menengokkan kepalanya ke atas, niatnya melihat wajah sang namja yang dia tabrak sehingga dia jatuh.
“Eh? Maaf, aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan.” Kata Taeyeon sambil berusaha berdiri. Tidak mengerti? Tentu, Taeyeon bukan dosen sastra inggris. Dia hanyalah dosen seni yang beruntung bisa masuk ke dalam universitas ternama di Seoul itu.
“Oh, aku lupa. Mianhamnida sudah menabrakmu.” Kata namja itu sambil membantu Taeyeon berdiri. Seusai membantu Taeyeon, namja itu mengambil buku-buku dan tas Taeyeon lalu dikembalikannya barang-barang itu ke Taeyeon.
“Te..terima kasih. Maaf sudah menabrakmu.” Kata Taeyeon sambil membungkukkan badannya sedikit lebih rendah.
“Oh, iya. Tidak apa-apa. Aku Byun Baekhyun, baru tiba di Korea sekitar dua hari yang lalu.” Tiba-tiba namja yang menabraknya itu memperkenalkan diri kepada Taeyeon.
“Eh? Oh, namaku Kim Taeyeon,” Balas Taeyeon lalu melihat jam tangannya lagi. Ah, terlambat sudah, gerutu Taeyeon dalam hati. “Mianhae, aku sedang terburu-buru. Sampai jumpa lagi Byun Baekhyun-ssi.” Lanjut Taeyeon lalu beranjak pergi.
“Tunggu!” Teriak Baekhyun lalu menghampiri Taeyeon.
“Ya? Ada apa?” Tanya Taeyeon. Tiba-tiba Baekhyun memeluknya dan memberikan kecupan singkat di tangan kanan Taeyeon. Wajah Taeyeon langsung bersipu merah. Bukan karena dia menyukai Baekhyun, tapi ini pertama kali dia diperlakukan seperti ini.
“Salam kenal. Well, ini salam perkenalanku. Selama ini aku tinggal di Amerika. Mohon pengertiannya, ini kebiasaan yang tidak bisa di hilangkan.” Jelas Baekhyun.
“Gwae…gwaenchanayo, aku pergi dulu ya. Annyeong.” Balas Taeyeon lalu mulai melangkahkan kakinya lagi.
“Wait!” Teriak Baekhyun lagi. Taeyeon menggigit bibir bawahnya kesal. Apa lagi sih mau namja asing gila itu?, gerutu Taeyeon dalam hati.
“Mau pergi bersama? Aku membawa kendaraan. Kau bisa menumpang padaku.” Tawar Baekhyun yang membuat Taeyeon lemas saat itu juga.
Akhirnya, ada malaikat juga, batin Taeyeon lalu segera mengikuti Baekhyun ke kendaraan yang dimaksud oleh Baekhyun.
Introducing with Kiss & Hug
***
Kris with Jessica
“Kris, kau kalah taruhan.” Kata Henry, teman seperjuruan Kris di universitasnya. Kris sebagai orang yang kalah taruhan itu mengangguk mengerti.
“Jadi, apa yang harus aku lakukan?” Tanya Kris dengan melas. Henry mengetuk-ngetuk dahinya dengan telunjuknya itu. Sepertinya dia mendapatkan ide bagus ketika senyuman mengambang di wajahnya.
“Give you kiss & hug to Jessica.” Perintah Henry.
“Hah?” Kris kebingungan. Kenapa Henry bisa-bisanya memberi permintaan seperti itu?
“Jangan pura-pura tidak mengerti! Kau kan dari Canada, kau pasti mengerti bahasa inggris. Lalu Jessica itu kekasihmu bukan? Yasudah, mudah bukan?” Tanya Henry.
“Tapi…”
“Aku tahu kau bekum pernah melakukannya, ini kesempatan bagus bukan?” Potong Henry.
“Tidak bisa diganti yang lain, huh?” Tawar Kris. Henry langsung bergumul sebal. Bukannya wajahnya jelek malah tambah imut,
“Ya! Kau sudah janji bukan? Perintaku harus kau lakukan jika kau tidak melakukannya kan? Kau mau mentraktirku makan sepuasnya di restoran pilihanku? Seharusnya kau tahu aku ini keduanya Sooyoung. Kau kan sahabatku, pasti mengenalku.” Jelas Henry. Kris tampak mempertimbangkan permintaan Henry itu. Jessica memang kekasihnya. Tapi, mereka belum pernah melakukan hal lebih dari berpegangan tangan.
“Okay, I’ll try.” Kata Kris lalu beranjak pergi.
Kini Kris tengah berjalan di koridor universitasnya. Mencari ruangan kelas Jessica dan berniat mengajaknya pergi ke taman belakang. Tantu Kris harus melakukan hal itu di tempat yang tersembunyi bukan?
“Jessie!” Panggil Kris pada Jessica yang sedang duduk di kelasnya sambil menyalin catatan yang tertinggal dari buku temannya. Jessica berdiri dan berjalan ke arah Kris dengan senyuman lebarnya.
“Ada apa Kris?” Tanya Jessica antusias.
“Follow me!” Ajak Kris sambil menarik pelan lengan Jessica. Tentu saja mereka berjalan ke tempat tujuan tadi, taman belakang.
“Kenapa kita kesini Kris?” Tanya Jessica.
“Membuat sebuah kenangan diantara kita.” Jawab Kris.
“Memangnya kau ingin pergi kemana?”
“Into your heart.” Tanpa basa-basi atau semacamnya Kris langsung mengecup bibir Jessica sekilas. Vitamin bibir yang sering Jessica gunakan itu menempel di permukaan bibir Kris, dijilatnya bibir Kris dengan lidah Kris.
“Strawberry. Rasanya enak. Can I taste it again?” Tanya Kris.
“Kau gila! YA! Ciuman pertamaku, ish!” Ambek Jessica sambil mendorong Kris.
“Jess, jess. I’m sorry. Aku menyesal. Aku hanya penasaran.” Kata Kris sambil menahan Jessica yang hampir beranjak pergi.
“Janji?” Tiba-tiba Jessica berubah menjadi Jessica yang manis lagi. Yap, Jessica tidak bisa marah lama-lama dengan Kris.
“Yes, I promise you.” Balas Kris sambil memeluk Jessica.
Game with Kiss & Hug
***
Suho with Sunny
Suho, seorang namja tampan yang sering dikejar-kejar oleh teman sekantornya itu tidak seberuntung di pikiran mereka. Suho hidup miskin yang harus membiayai kedua adiknya. Hari ini dia harus pergi ke kantor lagi, menggunakan kereta bawah tanah tentunya.
Suho sudah berada di depan gerbong kereta. Kereta tersebut penuh sesak sampai-sampai terlihat tidak ada ruang gerak lagi disana dan Suho berani jamin dia akan berbau keringat disana.mau tidak mau, bisa tidak bisa dia harus masuk ke gerbong kereta itu sekarang juga atau resiko terbesar akan menghampiri hidupnya dan membawa hal buruk pada keluarganya.
Suho masuk ke salah satu gerbong kereta tersebut. Dengan berdesak-desakkan dia berusaha mengambil posisi ternyaman mungkin dan BRUK! Seseorang sudah berhasil dibuat jatuh oleh Suho karena Suho memaksa masuk dan mencari tempat senyaman mungkin.
“Tolong aku, disini sesak.” Mohon orang itu, Suho menarik tangan orang itu. Karena tarikan Suho terlalu kencang wajah orang itu dan Suho menjadi sangat dekat bahkan tubuh orang itu sudah berada di dalam pelukan Suho. Yeppeo, batin Suho. Tiba-tiba kereta jalan sampai-sampai tubuh orang itu dan Suho terdorong karena tarikan kereta itu yang kencang.
CUP! Wajah Suho memerah, tak kalah merah dengan orang itu. Ya orang itu seorang yeoja yang cantik. dia berseragam layaknya siswi dari sekolah. Bibir mereka menempel cukup lama. Yeoja itu mendorong tubuh Suho dengan kasar, matanya terbelalak dengan hebat.
“Gomawoyo sudah menolongku.” Kata yeoja itu. Suho mengangguk-angguk mengerti lalu berdiri di samping yeoja itu. Suhon melirik ke name tag di seragamnya. ‘Lee Sunkyu’ tu yang dibaca oleh Suho.
“YA! KESANA SEDIKIT! DISINI SEMPIT SEKALI!” Teriak seseorang tak jauh dari Suho dan Sunkyu. Orang-orang terdorong karena di dorong oleh orang yang berteriak itu. Sekali lagi, Suho dan Sunkyu berdekatan, sangat dekat. Karena tubuh Suho terlalu cenderung ke depan sampai-sampai Sunny sangat-sangat tertekan karena tubuh Suho yang condong ke depan itu.
“Ehh..” Sunkyu oleng. Hampir saja dia jatuh jika Suho tidak memegangi pinggangnya dengan erat. Lagi-lagi kedua wajah insan itu bermerah, sangat merah. Suasana panas dan keadaan seperti ini memang membuat semuanya menjadi salah tingkah.
“Joneun Kim Joonmyun imnida. Kau bisa memanggil ku Suho.” Suho memperkenalkan dirinya kepada Sunkyu.
“Sunny.” Respon Sunkyu. Suho heran, kenapa dia menyebutkan nama Sunny? Bukankah Lee Sunkyu?
“Sunny? Bukan Lee Sunkyu?” Tanua Suho. Sunny menggeleng. Ah, kelakuannya itu sangat-sangat lucu menurut Suho.
“Aniyo. Sunny adalah nama panggilanku. Salam kenal Suho oppa.” Kata Sunny. Suho tersenyum senang, memamerkan smirk-nya yang menakjubkan itu.
“Salam kenal Sunny.” Balas Suho.
Accident with Kiss & Hug
***
Sehun with Seohyun
“CIUM! CIUM! CIUM!” Teriakkan para penonton itu sangat membuat pendegaran dan konsenstrasi dari murid tampan Oh Sehun yang sedang drama di depan semua orang. Tapi Sehun tetap berusaha focus kepada yeoja cantik yang ada di hadapannya ini, Seohyun. Ya, mereka sedang mengisi acara sekolah dengan drama. Sehun berperan sebagai pangeran sedangkan Seohyun menjadi putri salju.
Sehun mendekatkan wajahnya ke wajah Seohyun. Perlahan tapi pasti bibir Sehun itu mendarat dengan sempurna di kening Seohyun. Apa? Kening? Tentu, mereka sedang mengisi acara sekolah bukan sedang shooting drama yang akan ditayangkan di channel televisi.
Mata Seohyun terbuka perlahan karena itu adalah skenarionya. Sebuah senyuman juga terukir di wajah Sehun yang tampan itu, pantas saja penyelaksana drama ini memilih Sehun sebagai pangerannya. Wajah Sehun benar-benar setara dengan bangsawan.
“Hmm..” Terdengar suara dari mulut Seohyun. Sehun langsung sedikit menggeser tempatnya untuk memberi ruang kepada Seohyun.
“Selamat bangun putri cantikku, Seohyun.” Kata Sehun. Seohyun menatapnya bingung. Ini bukan kalimat dari skenario kan? Ini sudah di luar skenario kan? Sehun berjalan mendekati Seohyun yang masih terduduk di atas ranjang kecil di atas panggung tersebut.
“Jangan pernah tidur lagi Seohyun.” Tiba-tiba Sehun memeluk Seohyun. Okay, kali ini benar-benar sudah meleset jauh dari skenarionya.
“WAAHHH!” Seruan para penonton itu masuk ke dalam pendengaran Sehun dan Seohyun. Kedua insan itu tersenyum puas, ternyata paera penonton menyukainya walaupun drama ini meleset dari skenarionya tpi respon para penonton jauh lebih dari yang mereka bayangkan.
Seohyun sudah berada di ruang ganti sekarang. Sebenarnya dia butuh penjelasan mengapa Sehun mengubah skenarionya walaupun hanya bagian akhir. Tiba-tiba pintu ruang ganti itu terbuka dan muncullah Sehun.
“Sehun-ah!” Panggil Seohyun kepada Sehun yang mulai melepaskan jubah kostum yang dia gunakan tadi.
“Kenapa Seo?” Tanya Sehun.
“Tentang skena…”
“Oh, maaf yah sudah melenceng dari skenario yang sudah diputuskan. Menurutku, ini yang terbaik Seo-ah.” Potong Sehun. Seohyun hanya mengangguk mengerti.
“Sebenarnya masih ada yang mau aku ganti lagi adegan tadi.” Kata Sehun. Seohyun langsung menengok ke Sehun.
“Apa?” Tanya Seohyun. Sehun tersenyum kepada Seohyun. Kau selalu cantik Seo, batin Sehun.
“Adegan ciuman,” Seohyun langsung mengerutkan keningnya dan menyipitkan kedua matanya. Apa yang dimaksud oleh Oh Sehun? “Aku ingin mencium bibirmu.”
Drama with Kiss & Hug
***
Luhan with Yoona
“UWAAA! LUHAN!” Teriak Yoona ketika Luhan dan personil yang lain masuk ke atas panggung untuk perform dengan lagu comeback-nya. Luhan yang merasa namanya di panggil langsung menoleh ke arah suara yang familiar di telinganya, suara yeojachingu-nya.
“Ya! Bisakah tidak berteriak seperti itu?” Tanya Luhan dengan ketus.
“Tidak, tidak bisa! Hahaha.” Balas Yoona sambil menghampiri Luhan.
“Bagaimana? Kau sudah melihat MV-ku?” Tanya Luhan sambil mengelus-elus rambut Yoona yang lembut.
“Kalau sudah bagaimana?” Tanya Yoona balik. Luhan memutar bola matanya layaknya berfikir.
“Should I change my name become Luhan Cullen or Luhan Black?” Tanya Luhan kepada Yoona. Wolf seperti Jacob. Lensa berwarna merahnya itu seperti Edward.
“Okay. Call me Bella from now.” Jawab Yoona. Luhan langsung mengetuk pelan kepala Yoona.
“Bella lebih cantik dari pada kau Yoong.” Kata Luhan. Yoona langsung memasang wajah lecaknya kepada Luhan. Menyebalkan bukan memuji yeoja lain di hadapan yeojachingu-nya sendiri?
“Baiklah. Aku minta maaf. Jangan memasang wajah seperti itu lagi ne? kau terlihat seperti Victoria jika seperti itu.” Rayu Luhan sambil melingkarkan kedua tangannya di pinggang Yoona lalu mencium keningnya dengan hati-hati. Bahkan Luhan sangat takut untuk melukai yeoja-nya walaupun dengan bibirnya sendiri.
“Kau bukan Bella. Kau bukan Victoria. Kau adalah Im Yoona. Im Yoona yang hanya menjadi milikku satu-satunya.” Kata Luhan. Yoona tersenyum mendengar perkataan itu keluar dari mulut Luhan.
“Jadi apakah ada hadiah untukku? Ya, hitung-hitung sebagai ucapan selamat karena comeback-ku yang berhasil ini.” Minta Luhan.
“Hadiah? Apa?” Tanya Yoona heran.
“Kiss and Hug me babe.”
Comeback with Kiss & Hug
***
Tao with Yuri
“Kau jahat Tao! Kau tega!” Bentak Yuri dengan tangisannya kepada namja bertubuh tinggi dan gagah di hadapannya yang dia sebut Tao tadi.
“Noona.. tapi itu tidak seperti yang kau bayangkan.” Tao berusaha menjelaskan semua yang telah terjadi pada diri Tao dan Victoria, leader dari F(x) itu.
“Menjelaskan apa? Menjelaskan bagaimana kalian berciuman di ruang saat latihan battle dance tadi?” Tanya Yuri dengan emosinya yang membara.
“Tidak. Aku tidak menciumnya. Seseorang sudah berusaha untuk menghancurkan hubungan kita noona.” Balas Tao. Tao tersungkur berlutut di depan Yuri.
“Kau pikir CCTV bisa membodohiku? Kau pikir CCTV sedang berusaha menghancurkan hubungan kita?” Tanya Yuri.
“Maaf. Maafkan aku. Sungguh aku minta maaf.” Hanya kalimat-kalimta tersebut yang keluar dari mulut Tao.
“Tidak perlu. Kita sudah hancur sekarang.” Balas Yuri. Tao langsung melebarkan kedua matanya. Terpampang sudah dengan jelas bahwa mata Tao sudah memerah.
“Tidak! Aku tidak mau!” Kata Tao lalu berdiri dan langsung memeluk Yuri.
“Lepaskan aku!” Teriak Yuri, Tao melepaskannya dan Yuri berjalan perlahan meninggalkan ruangan itu. Tapi, Tao tidak tinggal diam. Tao berlari, memeluk Yuri dari belakang, menghirup wangi shampoo Yuri yang menempel dengan sempurna disetiap helai rambutnya.
“Tao, lepaskan aku.” Minta Yuri. Tao memutar badan Yuri agar bisa menghadapnya. Diciumnya pipi kanan dan pipi kiri Yuri. Yes, these are our kisses, batin Tao.
“Ternyata benar bahwa tidak ada orang yang bisa menggantikan Minho. Tak terkecuali kau, Tao.” Kata Yuri lalu pergi meninggalkan Tao sendirian di ruangan tersebut.
Hubungan yang diawali untuk balas dendam tidak akan berjalan mulus walaupun aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku. Mianhae noona.
Break with Kiss & Hug
***
Kai with Hyoyeon
“Hey one, two, three. Let’s go!” Pimpin Hyoyeon kepada hoobae-hoobae-nya yang berada di belakangnya. Ada Kai, Luna, dan Lay disana. Ya, mereka sedang latihan untuk membuat sub-group dari SM. Luna berpasangan dengan Lay dan Hyoyeon berpasangan dengan Kai.
Mereka meliuk-liukkan tubuh mereka layaknya ular, cepat berpindah posisi layaknya kancil, dan gerakkan mereka kompak seperti penari papan atas. Mereka sangat memukau sampai-sampai tidak ada mata yang akan berkedip jika ada orang yang menonton disana.
Hyoyeon memimpin sedikit lebih depan dari mereka. Well, itu memang bukan formasinya. Hal itu dilakukan agar mereka bisa melihat gerakkan tubuh Hyoyeon lebih mudah. Baiklah, kali ini couple part.
Kai memandangi tubuh Hyoyeon yang benar-benar bergerak layaknya ular itu. Kai memeluk tubuhnya sambil menari. Tapi, tubuh mereka sudah dipenuhi oleh keringat lalu menjadi licin. Keseimbangan Kai terganggu karena tubuh Hyoyeon yang hampir jatuh.
BRUK!!!
Kai menahan kedua lengannya di atas lantai untuk menopang tubuhnya agar tidak menimpah Hyoyeon. Keduanya menukar pandangan satu sama lain. Menikmati masa-masa kecelakaan kecil yang menimbulkan detakkan jantung lebih kencang di keduanya.
“Unnie! Gwaenchanayo?” Tanya Luna sambil menghampiri mereka, Lay mengikuti Luna dari belakang. Hyoyeon dan Kai langsung membuang pandangan satu sama lain lalu bangkit berdiri.
“Aku baik-baik saja. Ayo latihan lagi!” Ajaknya.
“Tapi, aku sudah lelah.” Keluh Lay.
“Ini yang terakhir untuk hari ini. Ayo!” Ajak Hyoyoen. Semuanya memamerkan senyumannya terkecuali Kai. Dia tidak mau pulang sekarang. Dia masih mau bersama sunbae-nya itu.
Mereka mulai menari lagi dan algi-lagi kecelakaan kecil terjadilagi untuk sekian kalinya. Entah ini kecelakaan atau sebuah keberuntungan kecil bagi Kai dan Hyoyeon. Bibir tebal milik Kai itu mendarat di permukaan pipi mulus Hyoyeon. Wajah keduanya memerah layaknyan kepiting rebus.
“Maafkan aku..” ucap Kai dengan cepat lalu menjaga jaraknya dengan Hyoyeon. Hyoyeon hanya mengangguk malu dan tersenyum tersipu lalu menyambar botol minumann ya dengan cepat.
“Ini handukmu unnie.” Kata Luna sambil memberikan handuk milik Hyoyeon. Sedangkan di sisi lain Kai dan Lay sedang memasukkan barang bawaanya, berniat untuk kembali ke dorm.
“Bagaimana mencium sunbae pujaanmu itu?” Tanya Lay tibatiba sambil terkekeh pelan.
“Awesome.” Jawab Kai sambil tersenyum malu.
“Keberuntungan di tengah latihan. Semoga aku tidak melakukan kecelakaan seperti itu kepada Luna. Bisa habis aku dibunuh oleh Jinki hyung.” Curhat Lay tiba-tiba sambil berjalan bersama Kai yang masih belum bisa melupakan kejadian di ruang latihan tadi. Mencium pipi sang sunbae pujaan hatinya, Kim Hyoyeon dari SNSD.
Dance with Hug & Kiss
***
D.O with Sooyoung
“Hentikan becandaanmu! Tidak lucu bodoh!” Oceh Sooyoung kepada namjachingu-nya, Do Kyungsoo yang jauh lebih dikenal dan disebut dengan sebutan D.O. Ya, mereka memang sedang menjalani hubungan spesial yang hanya diketahui oleh anak SM saja.
“Aku apakan kamu Soo?” Tanya D.O sambil berjalan dari dapur ke ruang tengah di dorm EXO ini.
“Tukang makan. Kau mengatai aku tukang makan! Tega!” Oceh Sooyoung. D.O terkekeh pelan lalu duduk dan merangkul yeojachingu-nya.
“Bukannya benar? Setengah isi kulkas dorm ini sudah habis olehmu. Aku bisa habis ketika mereka pulang dan melihat keadaan kulkas ini.” Balas D.O.
“Lepaskan aku! Bawel..eh, benar juga ya. Yang lain kemana?” Tanya Sooyoung dengan kebingungan.
“Aku usir mereka semua.”
“Hah? Usir?”
“Iya, aku hanya ingin berdua dengan kekasihku yang rakus ini.” Kata D.O sambil mencubit hidung Sooyoung. Sooyung tidak membalas, dia cukup tersipu dengan perkataan D.O tadi. D.O memerhatikan Sooyoung tanpa mengedipkan kedua matanya, Sooyoung yang di lihati hanya bisa menunduk sedalam-dalamnya.
“Soo, di dahimu ada sesuatu.” Kata D.O. Sooyoung langsung mengangkat kepalanya.
“Ada apa?” Kata Sooyoung sambil meraba-raba dahinya. Tanpa aba-aba D.O langsung mengecup dahi Sooyoung dan tersenyum puas.
“Sudah hilang.” Kata D.O lalu memeluk Sooyoung erat.
“Bodoh! Aku kira ada apa!” Oceh Sooyoung sambil memukul pundak D.O.
“Maaf, aku hanya ingin mencium dahi indahmu itu.” Balas D.O.
Joke with Kiss & Hug
***
Chanyeol with Tiffany
Belaian halus mendarat di puncak kepala Tiffany Hwang. Telapak tangan yang besar dan kekar itu sedang membelai puncak kepala Tiffany. Telapak tangan itu milik namjachingu-nya, Park Chanyeol. Yap, kini mereka sudah berada di bandara. Melepas kepergian Chanyeol ke Jerman untuk menghadiri lomba sepak bola bersama tim dari Korea.
“Yeolie-ah, hati-hati di jalan. Okay?” Tanya Tiffany sambil tersenyum lebar kepada Chanyeol. Chanyeol juga, dia memamerkan sederet gigi putih layaknya gedung yang menjulang tinggi dengan kaca yang super bersih sehingga mengilap.
“Pasti chagiya. Jaga dirimu baik-baik.” Balas Chanyeol.
“Kau harus kembali membawa piala itu. Arrasseo?”
“Arra, arra.” Jawab Chanyeol berulang kali. Dia melihat jam digital yang terpampang jelas di dinding bandara ini.
“Fany-ah, aku harus masuk ke pesawat sekarang. Bersama yang lain tentunya.” Kata Chanyeol.
“But..” Kata Tiffany.
“I know what you mean.” Potong Chanyeol lalu mendekap tubuh Tiffany erat-erat. Seperti tidak ingin kehilangan yeojachingu-nya itu. Tak lama mereka berpelukan Chanyeol memberanikan diri mensejajarkan wajahnya dengan Tiffany, memperkecil jarak di antara mereka, dan sebuah kecupan ringan mendarat di pipi Tiffany. Wait! Pipi Tiffany?
“Kenapa menghindar?” Tanya Chanyeol heran.
“Ini tempat umum. Sudah-sudah. Kau bisa oergi sekarang. Apakah pipi manisku ini kurang untukmu, eoh?” Tanya Tiffany. Chanyeol mendengus pelan.
“Aish, jinjja! Yasudah, jangan menyesal ya Hwang Miyoung!” Ancam Chanyeol.
“Never.” Balas Tiffany dengan cuek. Chanyeolpun berjalan menuju tujuannya.
“Channie-ah! Wait a second! Teriak Tiffany. Chanyeol memutar badannya dengan malas, kenapa yeojachingu-nya ini cepat seklai berubah mood?
“Saranghamnida!” Teriak Tiffany sembari membentuk tanda hati dengan kedua tangannya.
“Nado!!” Balas Chanyeol lalu berlalu dari hadapan Tiffany.
Tiffany sedang dalam perjalan pulang bersama Donghae, kakaknya. Tiba-tiba terdengar suara sangat keras sehingga masuk ke dalam mobil yang sedang mereka kendarai.
“Oppa, suara apa itu?” Tanya Tiffany.
“Mollayo.” Mendengar jawaban singkat dari Donghae itu, Tiffany hanya bisa membulatkan mulutnya karena speechless.
Tiba-tiba ponsel Donghae berdering kencang. Donghae pun bergegeas mengangkatnya tapi ponselnya terjatuh ke dasar mobilnya.
“Sial!” Gerutu Donghae sambil meraba-raba dasar mobil itu untuk mendapatkan ponselnya tapi dengan cepat Tiffany mengambil ponsel itu lebih dulu. Dari pada terjadi kecelakaan?
“Fokus saat menyetir oppa!” Perintah Tiffany sambil menatap layar ponsel Donghae. Siwon oppa? Bukankah dia sudah berada di pesawat sekarang?, batin Tiffany. Dengan cepat Tiffany mengangkat panggilan tersebut.
“Yeobosseyo?”
“Fany? A..apa ada Donghae disana?”
“Dia sedang menyetir. Beri tahu ke aku saja oppa.”
“Tap…”
“Ppali oppa! Kau tidak sayang dengan pulsamu?”
“Chanyeol, hanya Chanyeol..baru saja mengalami kecelakaan di pesawat. Dia salah masuk pesawat dan pesawatnya meledak begitu saja.” Tiffany yang mendengar itu langsung menintikkan air matanya. Seharusnya dari awal dia tidak usah menyetujui kepergian Chanyeol ke Jerman. Hal yang sangat dia sesali setelah itu adalah menolak ciuman dari Chanyeol. Ya, seharusnya bibir tipis milik Tiffany itu berhasil menjadi milik Chanyeol seutuhnya. Jika aku tidak menolaknya tadi.
Goodbye with Kiss & Hug
Big Sorry buat covernya. Niatnya yang sama Seo itu Chen bukan Sehun. Big Sorry
