Title : Cynicalace
Author : NadyKJI & Hyuuga Ace
Length : Chaptered
Genre : Romance, Comedy, Friendship
Rate : G
Main Cast :
Jung Re In (OC)
Geum Il Hae (OC)
Park Chanyeol (EXO)
Kim Jong In (EXO)
Disclaimer: Annyeong, ff ini adalah murni hasil pemikiran author yang kelewat sangat tinggi, dilarang meniru dengan cara apapun, don’t plagiator. Gomawo #deepbow.
Summary :
Aku tidak membencimu. Aku hanya tidak ingin berurusan lagi denganmu. Tapi mengapa kau selalu hadir di sekitarku layaknya modul akuntansi yang selalu kubawa setiap hari. Wajahmu mengangguku tapi aku mulai merindukannya ketika wajah itu menghilang dari keseharianku. Oh, menyebalkan.
–Jung Rein–
Aku tidak sudi, aku tidak sudi, aku tidak sudi! Dia menyebalkan, cuek, dan dingin. Tapi… terkadang dia baik juga walau dengan muka datar, terlihat tulus, dilihat-lihat juga ia lumayan.. bukan tampan… Argh! Aku menyerah, sepertinya karma itu berlaku.
–Geum Ilhae–
Sama seperti panggilannya, yeoja itu memang kelewat bodoh. Sialnya, karena terbiasa menjadi dampak dari perilakunya, aku menjadi terbiasa untuk selalu hadir di sisinya. Namun entah mengapa aku merasakan keberadaanya bagaikan pelangi dalam keseharianku yang hanya dihiasi dua warna – hitam dan putih.
–Kim Jong In–
Melihat wajah seriusnya, merasakan kesinisannya padaku. Itulah makanan keseharianku karena ulahku sendiri. well, kau memang bodoh dan gila jika bersangkutan dengan yeoja itu. Kau terlalu gila Park Chanyeol.. tapi, aku tidak keberatan gila untuknya. It’s a pleasure.
–Park Chanyeol–
Author’s Note:
Annyeong!!!
Hyuuga Ace dan NadyKJI akhirnya mempostkan prolog dari ff duet projectnya!! #lempar confetti.
Huhuhu *ketawa gaje bersamaan.
Semoga ff ini berkenan di hati para readers sekalian ^^
Gomawooo~~
Ditunggu comment kesan dan pesannya yaaaaa! #DEEP BOW
___
BRAK!!! “AHHHH AJDJHSDSAJCVKNVXC! YAAA APOOOOOO!”
Pagi tenangnya telah berakhir, dan ia tahu ini semua ulah siapa.
-
“Distrik Gangnam no 157. Paulo’s caffe. No locker 21.”
-
“Aku bukan Kim Jong In.”
Brak.
-
Selamat menikmati suprisemu Jung Rein.
-
“Kau bisa segera berhenti tersenyum sendiri dan segera masuk ke mobilku.” Aku menoleh cepat ke belakang dan menemukan pemandangan paling tidak mengenakkan meyambutku.
-
“Seharusnya kau tahu aku tidak akan pernah percaya lagi padamu.”
-
“Hey, mengapa kau itu sulit sekali sih?”
-
“….Karena aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu walau hanya untuk mengantarmu pulang.”
