Title : A shoes (MeyHun Couple the series)
Cast : Oh Sehun (EXO) & Meylan Lee (OC)
Other’s: All EXO members
Genre : Romance, Fluff
Rating : PG
Length : Ficlet
Author: Yeoja Kimchi
“Kau yakin Meylan akan menyukainya?” tanya Chen sewaktu menemani Sehun berbelanja sepatu di sebuah tempat perbelanjaan ternama di Tokyo.
Saat ini para personil EXO sedang berada di Tokyo untuk menghadiri acara pernikahan salah satu pegawai SM-Ent sekaligus menampilkan performa mereka, lebih tepatnya performa para vocal-line dalam acara pernikahan yang akan dilaksanakan nanti malam.
Sambil menunggu waktu malam, beberapa personil EXO berjalan-jalan di sekitar hotel tempat mereka menginap yang cukup strategis karena dekat dengan tempat perbelanjaan juga café dan restoran terkenal.
Sementara Luhan menemani Xiumin mencoba berbagai macam jenis sushi di sebuah resto dekat dengan taman kota, Chen menemani Sehun yang kini sama-sama bingung membelikan oleh-oleh apa untuk Meylan, kekasih Sehun.
“Kau ini kekasih macam apa, sih? Masa selera Meylan saja tidak kau ketahui.” Sindir Chen yang kemudian melirik deretan high heels dengan harga selangit dihiasi dengan pernak-pernik dengan warna yang mencolok.
“Aku hanya tahu satu, seleranya sangat high class. Bahkan terkadang apa yang ia kenakan lebih mahal daripada apa yang kukenakan.” Jelas Sehun yang sejak tadi melirik sebuah sneakers berwarna ungu dengan harga yang harusnya bisa membeli dua potong jeans termahal yang sedang diincarnya kini.
“Belikan ini saja…” tunjuk Chen pada sebuah pantofel dengan warna cream yang sangat senada dengan warna kulit Meylan.
“Kau yakin dia akan menyukainya?”
“Entahlah, harganya terlalu miring tapi, hehehe…”
“Diskon tiga puluh lima persen? Bahkan membeli kaos kaki saja dia tidak mau yang diskonan.”
“Kau salah memilih yeojachingu tampaknya.”
“Anii, meskipun hidupnya terlewat elite, ia tak pernah meminta hal yang macam-macam padaku.”
“Jinjja? Semua yang ia pakai hasil dari jerih payahnya sendiri selama jadi penyiar radio? Imposibble.”
“Awalnya aku juga tak percaya, hyung. Tapi, memang begitulah dia, asal kau tahu saja, demi mendapatkan apa yang ia inginkan, ia rela menjual kembali barang-barangnya via online. Dan kau tahu? Itu akan laku terjual dengan harga yang sangat tinggi.”
“Mwo? Bagaimana bisa?”
“Ia menjualnya sambil menjual namaku juga.” Tutur Sehun malas.
“Maksudmu?”
“Siapa yang tak mengenalnya? Yeojachingu dari seorang maknae EXO, apapun yang ia kenakan dan dijual online selalu dikatakan bahwa ini pernah kupakai saat kencan bersama Sehun disini, menghadiri acara ini bersama Sehun disana dan masih banyak lagi kebohongan yang ia ciptakan.” Jelas Sehun panjang lebar lalu akhirnya membawa sepatu pilihan Chen ke kasir.
“Kau akan mengambilnya?”
“Aku tidak akan sanggup membeli wedges di sebelah sana.”
“Berapa harganya?”
“Bahkan kalau kau membeli album kita sampai ratusan keping, itu jauh lebih mahal lagi.”
“Hahaha… setelah ini kau harus mentraktirku sebagai ucapan terima kasih atas sepatu pilihanku.”
“Baiklah, dua cangkir teh hijau kurasa cukup.”
“Hanya itu?”
“Kau tahu tidak? Meskipun diskon, sepatu ini harganya nyaris sama dengan kacamata milik Kris hyung yang dibelikan oleh calon tunangannya di Paris, hyung!” bisik Sehun lalu membayar sepatunya dan keluar disusul Chen dengan cengiran lebarnya.
#
“Kau menyukainya?” tanya Sehun saat sedang berdua dengan Meylan di sebuah café tempat biasa mereka bertemu.
“Lumayan.”
“Hanya itu?”
“Apakah ini merk branded? Berapa harganya?”
“Apakah kau perlu mengetahuinya?”
“Siapa tahu aku akan menjualnya dengan harga lebih.”
“Untuk apa? Sesuatu yang lebih mahal lagi?”
“Tentu saja.”
“Ini pemberian pertamaku dan kau tak boleh menjualnya. Sekalipun kelak kau jatuh miskin!” tegas Sehun.
“Aku berbohong, mengapa kau sangat sensitif dengan hal itu, hm?” Meylan memajukan duduknya, menyetarakan tatapan matanya dengan tatapan mata milik Sehun.
“Tsk… hei… jangan bilang ini kalung yang kau bicarakan dua hari yang lalu via telepon. Hanya ada dua di Korea.” Sehun kemudian mengalihkan pandangannya ke leher jenjang milik Meylan.
“Tentu saja, butuh waktu tiga jam untuk berebut mendapatkannya dengan harga tertinggi. Kujual tiga pasang wedgesku dan empat mini dressku untuk mendapatkannya.”
“Astaga…”
“Gayoung sampai menangis melihat akulah orang pertama yang membelinya.”
“Mwo?”
“Cantik sekali, kau suka?”
“Ya, kau selalu cantik di mataku meski tidak mengenakan benda mahal seperti itu.”
“Aku tahu, aku hanya ingin semakin menguatkan pesonaku saja.”
“Kau buat kebohongan apa lagi dengan hasil jualanmu?”
“Tidak ada, baru mempost-nya dan lima menit kemudian, seorang EXO fans dari Brazil membeli semua sepatuku.”
“Jinjja?”
“Ne, dressku juga esok harinya langsung di-booking oleh perancang pakaian ternama dari Indonesia. Katanya akan dijadikan inspirasi untuk karya terbarunya.”
“Sudah merasa senang setelah menjual semuanya?”
“Belum, ada sebuah tas keluaran terbaru dari Louis Vuitton. Aku harus memilikinya, aku berniat menjual cincin dan gelangku yang lama sudah tak terpakai, tapi kurasa masih kurang. Menurutmu apalagi yang harus kujual?”
“Hentikan, sayang. Kau bisa meminta padaku, tak perlu menjual semua barang-barangmu. Kau ini benar-benar tergila-gila dengan barang mahal, ya?”
“Tenang saja, selama masih ada barang layak pakai yang bisa kujual, aku tak akan meminta apapun darimu. Dan sepatu ini… jeongmal gomawo chagiya~ aku sangat menyukainya, aku berbohong soal ‘lumayan’ itu. Hehe.”
“Jangan kau jual!”
“Iya cerewet! Ayo kita pulang, aku harus membuka lemariku lagi untuk mencari barang bagus yang bisa kujual.”
Sehun hanya bisa memutar kedua bola matanya saat Meylan berdiri lalu menarik lengan Sehun dan merangkulnya protektif. Yeoja macam apa yang ia pacari saat ini? Mengapa ia benar-benar maniak dengan barang-barang branded dan memiliki harga yang terlewat dari batas normal harga barang kebanyakan.
END
