Quantcast
Channel: EXOMKFANFICTION
Viewing all articles
Browse latest Browse all 317

This is a Great Hairstyle Hyung!!!

$
0
0

EXO_TEASER_12_SEHUN

Title : This is a great hairstyle hyung!!

Author : Baconyeojachingu

Main casts :

-          Oh Sehun EXO

-          Xi Luhan EXO

-          Other EXO’s member

Genre : Brothership, friendship, comedy, absurd, garing, deelel

Rated :G, tidak baik untuk anak di atas 17 tahun, karena tokoh dalam ff ini masih balita #plak

[FF ini udah pernah dipublish di exo fanfiction world, mohon jangan salah paham mengira ini plagiat]

A YO! READERDEUL!!! THE SOTOY AUTHOR IS BACK!! Masih ada yang ingat ff BaekYeol I am still a kids? Masih dong ya?

Nah, apa urusannya itu ff sama ff ini? ada dong! FF ini adalah side story dari ff I am still a kids. Seharusnya itu namanya sequel ya? Iya sih, seharusnya sequel. Tapi apa masih bisa disebut sequel kalo main cast nya udah ganti? Maka dari itu, menurut saya namanya lebih baik side story daripada sequel, hehehehhehe ^^ #gapenting

Karena waktu di I am still a kids kemaren banyak yang nyinggung-nyinggung soal HunHan, tiba-tiba aja di kepala saya muncul Bohlam jaman batu setengah redup kkkkkkkk~~~~ XDDDD  dan jadilah ff ini!! bagi yang belum baca I am still a kids monggo dibaca dulu, soalnya kan ini agak nyambung ke sana, tapi kalo gak mau juga ga papa, pasrah mah eike, hahahahahahaha XD. The last, always remember DON’T BE SIDERS, DON’T BE PLAGIATOR, AND DON’T BASH ME!!

BACONYEOJACHINGU PRESENT

ENJOY IT

d>.<b HunHan d>.<b

“My twin~~~~ kau mau mengganti warna rambutmu? Lalu bagaimana denganku?” Luhan merengek, memandang Baekhyun dengan puppy eyes andalannya.

“Apa sih hyung. Kau juga harus mengganti warna rambutmu. Warna pelangi sepertiku lebih bagus.” Kali ini Sehun.

“Bagus darimana? Rambut seperti kemoceng itu kau bilang bagus?” mata bulat D.O melotot sinis tidak setuju dengan opini Sehun.

“Kami pergi dulu ya, dah!!” semua mata mengalihkan pandangan pada Baekhyun dan Chanyeol yang kini sudah saling berangkulan dan melenggang meninggalkan dorm.

“Ya!! Kalian jangan lama-lama. Hari ini kita masih punya banyak jadwal!” Suho berteriak dan hanya dijawab oleh lambaian jempol Chanyeol dari ambang pintu masuk dorm.

Selepas Suho menyelesaikan ucapannya, Luhan malah tertawa terbahak-bahak. Mulutnya terbuka lebar, kalian harus yakin, kalian bisa memasukkan kepalan tinju Kris ke sana.

“HAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHA!!! Kenapa aku baru sadar kalau rambut Sehunie itu seperti kemoceng? Iya benar! D.O benar! Warna kemoceng yang kami buat waktu sd memang warna-warni persis rambut Sehunie, hahahhahahahahhahahahahahahahha XD”

“Kemoceng dari tali plastik kan hyung Ahahahahahhahahahahahaha XDDD”  Kai dengan nistanya ikut tertawa sampai-sampai hidung peseknya kembang kempis, Kris tertawa sambil menyemburkan api (?), mata bulat D.O hilang entah kemana, dan Sehun? Magnae cadel s itu hanya menatap datar pada hyungdeul nya.

Saat Sehun melangkahkan kakinya pergi, tiba-tiba saja tawa para member EXO menghilang sekejap. Mulut lebar Luhan terkatup rapat, lubang hidung Kai berhenti kembang kempis, api dari mulut Kris berganti dengan asap knalpot, mata bulat D.O tiba-tiba sudah kembali ke tempat semula. Mereka memiliki pemikiran yang sama, “Apa yang barusan tidak lucu?”

Mereka mengerjap lalu saling menatap heran. Detik berikutnya mereka mengangkat bahu masing-masing acuh lalu bubar dari TKP.

d>.<b HunHan d>.<b

                Suasana dorm EXO sedang dilanda keheningan. Pasalnya mereka baru saja pulang setelah seharian bekerja dari satu stasiun tv ke stasiun tv lainnya hingga kini sebagian besar dari member EXO lebih memilih beristirahat di kamar masing-masing.

Di ruang tv dorm EXO, hanya tersisa BaekYeol, Chen, Kai, Luhan, dan D.O.  BaekYeol asyik bermesraan melahap es krim rasa pisang kesukaan Chanyeol. Sejak insiden itu, Baekhyun dan Chanyeol sepakat untuk membeli es krim rasa pisang, padahal sebelumnya Baekhyun hanya mau makan es krim rasa strawberry. Yah begitu lah anehnya hubungan BaekYeol.

Chen asyik melantunkan lagu Baby don’t cry dengan suara cemprengnya yang melengking kemana-mana. Kai sibuk mengotak-ngatik channel tv, Luhan sedang berheboh ria dengan fan art HunHan yang begitu mengerikan menurutnya, dan D.O sendiri lebih memilih tidur di sofa dengan menutup wajahnya, sekalian menutup telinga menghindari polusi suara yang disebabkan oleh Chen.

Di tengah damainya ruangan itu, tiba-tiba seorang namja tampan berwajah sok cool keluar dari kamarnya. Baekhyun menoleh, “Eoh, Sehun-a, kau mau es krim?” sejak tadi Baekhyun sama sekali tidak menawarkan es krim nya pada siapa pun, dan kali ini ia menawari Sehun? Ada apa dengan Baekhyun?

“Lambut kemoceng nggak thuka makan eth klim.” Cadelnya kambuh bahkan sekarang bertambah dengan cadel r. Baekhyun hanya memandangnya cengo. “Apa yang dikatakannya? Ada yang bisa menerjemahkan untukku?” Baekhyun memandang satu persatu member EXO yang saat itu berada di TKP, dan semua orang hanya menatapnya datar, seolah tidak tertarik bahkan sekedar untuk menjawab ucapan Baekhyun.

“Sehunie coba lihat Fan-art hunhan ini lucu sekali, kkkkkkkk~~~” Luhan mengisyaratkan Sehun agar mendekat ke arahnya namun dengan pandangan yang masih fokus ke layar I-Pad nya.

“Fan alt? lambut kemoceng tidak tau apa itu fan alt..” Sehunie tidak menatap Luhan yang mendadak mendongak menatap Sehun  mendengar ucapannya itu. Walaupun cadel, Luhan mengerti dengan jelas apa yang dikatakan namja itu, karena bisa dibilang dia sudah terbiasa dengan bahasa cadel Sehun.

Mengabaikan Luhan yang masih menatapnya, sehun berjalan ke arah dapur, mengobrak-abrik isi kulkas dan mengambil sembarangan susu strawberry kotak yang ada di dalamnya. Baekhyun sang pemilik yang menyaksikan-yang kebetulan saat itu duduknya menghadap dapur hingga dapat melihat dengan jelas kegiatan Sehun di sana-dibuat terbelalak saat melihat susunya ditenggak tanpa permisi oleh si magnae.

“CADEL!!! ITU SUSUKU!!!” pekik Baekhyun yang langsung saja dihadiahi door prize berupa bantal terbang dari D.O eomma yang kebetulan sedang dilanda virus galau akibat Suho yang kini merebut posisinya sebagai eomma EXO.

“HUWAAAAAAA….. CHANNIE… SI CADEL MEMINUM SUSUKU.. EOTTEOKKHAE??? HUWAAAAAA..” Baekhyun merengek berguling-guling di lantai. Chanyeol yang melihat soulmate nya itu dalam keadaan yang mengkhawatirkan segera mendekat membujuk Baekhyun sebisanya. Bahkan ia memarahi Sehun karena dia membuat Baekhyun menangis.

“Hei Oh sehun kenapa kau meminum susu Baekkiku? Dasar! Ayo sekarang minta maaf.”

“Pelit thekali kau hyung! Thuthunya juga mathih ada. Lagipula, lambut kemoceng kan tidak pelnah minum thuthu.” Chanyeol memandang Sehun dengan ekspresi siap menangis. Pasalnya dia sama sekali tidak mengerti maksud perkataan Sehun. Thuthu? Apa lagi itu thuthu? Tampaknya Chanyeol harus membeli kamus bahasa cadel setelah ini.

“Sudah Baekki jangan nangis lagi, nanti bagaimana kalau Channie belikan susu yang lebih besar.”

Tangis Baekhyun sedikit mereda mendengar bujukan Chanyeol, “Sebesar apa?” tanyanya dengan bibir yang mengerucut lucu.

“sebesarrrrr iniii” Chanyeol membentuk persegi yang amat besar dengan kedua tangannya membuat Baekhyun segera terduduk dengan wajah yang sudah kembali cerah.

“Jeongmal?” Chanyeol mengangguk mmebuat Baekhyun bertepuk tangan girang berkali-kali.

“Oh iya, dari tadi aku mendengar Sehun terus mengatakan rambut kemoceng, siapa yang dimaksudnya?” kali ini Chen sudah berhenti melengkingkan suaranya. Ia beralih mengajukan sebuah pertanyaan pada siapa saja yang mau menjawab.

“Memangnya hyung tidak lihat thiapa yang lambutnya thepelti kemoceng?” Selesai dengan ucapannya Sehun masuk ke dalam kamar, membanting pintu kamar kuat.

Chen melongo heran. Sedetik kemudian dia malah terbahak-bahak sambil memegangi perut kecilnya. Dia berguling-guling di lantai saat menyadari siapa rambut kemoceng yang dimaksud. Tangannya memukul-mukul lantai lebih heboh, lubang hidungnya terbuka dan tertutup dalam tempo yang cepat, mulutnya terbuak lebar, hampir saja ludahnya berhamburan di sudut bibirnya.

“Apa itu lucu Channie?” Baekhyun melirik Chanyeol dengan ekor matanya. Dan namja tinggi di sebelah Baekhyun itu pun hanya mengedikkan bahunya pertanda tidak tau. Baginya, tawa Chen sekarang ini kedengaran lebih mirip dengan ringkikan kuda kawin lari -_-

“Mungkin dia sedang mencoba untuk homoris hyung.” Ucap Kai dengan pandangan yang masih fokus pada televisi.

Di tengah perbincangan member EXO itu, Luhan termenung dengan pemikirannya. Apa Sehun marah karena Luhan telah menertawai rambutnya itu? Sejak tadi Sehun terus saja mengungkit-ungkit masalah rambut kemoceng, apa mungkin Sehun marah?

Masih berkutat dengan pikirannya, tiba-tiba Sehun keluar lagi dari kamarnya. Ia melemparkan sebotol air mineral yang langsung ditangkap Chen saat itu juga, “Minumlah, kalau hyung thudah lelah meneltawai thi lambut kemoceng.” Ucapnya lalu emnutup pintu lagi.

Chen melongo mendengar ucapan Sehun barusan. Tawanya yang meledak-ledak terhenti, mendadak kepalanya dipenuhi berbagai pertanyaan yang entah apa.

Luhan tersadar. Ia segera bangkit dari duduknya, berjalan menuju kamar, dan masuk ke dalam. Di sana, ia melihat Sehun sedang berbaring telungkup dengan kepala yang dilesakkan ke dalam bantal. “Sehunie~~~ kau sedang apa?” sapa Luhan bermaksud meramah-ramahkan diri.

“Maaf ya, thi lambut kemoceng tidak mau diganggu.” Ucapnya tanpa melihat ke arah Luhan. Ia kukuh memejamkan mata, tidur.

“Eoh Sehunie marah ya?”

“Nggak kok. Thi lambut kemoceng gak thuka malah-malah. Thi lambut kemoceng olangnya thabal, buktinya walaupun diejek hyungdeulnya dia tetap tidak malah pada hyungdeulnya.” Luhan mengulum bibirnya mati-matian menahan tawa. Menurutnya tingkah Sehun sekarang sungguh aneh. Apa masih ada tingkah seorang berumur hampir dua puluh begini?

“Eum, ya sudah, kalau begitu aku pergi sama Xiumin hyung dulu ya, dia mengajakku minum buble tea, hehe.” Luhan berjalan pelan, lalu melirik lagi ke arah Sehun untuk melihat reaksinya, namun nihil. Namja itu tetap dalam posisinya semula, tak bergeming sedikit pun. Luhan mempoutkan bibirnya sebal, bibirnya bergumam tidak jelas lalu menutup pintu. Minum buble tea dengan Xiumin? Semuanya bohong. -_-

d>.<b HunHan d>.<b

                Hari ini adalah hari kedua Sehun bersikap aneh. EXO baru saja sampai di dorm pukul sebelas malam setelah mengikuti semua jadwal yang begitu padat. Mereka tentu sangat kelelahan, tapi tidak dengan Luhan. Lelahnya ia kesampingkan, karena sekarang ia sedang fokus pada Sehun. Satu hari ini, yang ada di kepalanya hanya Sehun, Sehun, dan Sehun. Namja itu bersikap cuek padanya, namun saat ditanya apakah dia sedang marah atau kesal, dia selalu menidakkan.

Sehun selalu mengungkit-ngungkit kata ‘rambut kemoceng’ dalam setiap ucapannya, baik itu pada Luhan maupun pada member lain. Luhan mulai berpikir bahwa Sehun marah padanya karena dia menertawakan rambut Sehun saat D.O mengejeknya dengan sebutan rambut kemoceng.

Luhan duduk termenung di sofa ruang tengah dorm. Beberapa member sudah masuk ke kamar mereka masing-masing. “Kau kenapa  hyung??” Luhan mendongakkan kepalanya, menatap D.O yang tengah berdiri dengan nampan di tangannya.

“Ya, kebetulan sekali. Sini kau!” Luhan mengisyaratkan agar D.O mendekat, dan D.O pun yang tidak tahu menahu hanya meletakkan nampannya di meja lalu duduk tepat di samping Luhan.

Luhan memandang D.O penuh dengan pengintimidasian. Matanya disipitkan dengan ekor yang mendelik tajam membuat D.O kebingungan. Menurutnya, dia sama sekali tidak punya salah apa pun pada Luhan hingga dia sendiri merasa tidak layak mendapatkan tatapan tidak nyaman begitu dari Luhan.

“Kau tau, gara-gara kau Sehun marah padaku.”

Mata bulat D.O makin bulat mendengar tudingan Luhan terhadap dirinya. “Kenapa kau menyalahkanku?”

“Memangnya bukan kau yang menyebut Sehun rambut kemoceng?”

“Iya itu memang aku. Jadi kenapa dia marah padamu??”

“Karena ucapanmu, aku jadi menertawakannya babo!!”

“Itu masalahmu. Aku tidak menyuruhmu tertawa. Selamat malam tuan Xi.” D.O hanya mengangkat bahunya tidak peduli lalu bangkit dari duduknya. Sementara Luhan hanya menatapnya cengo.

Namun belum sempat D.O beranjak jauh dari tempatnya, Luhan segera ikut berdiri. Ia berdiri tepat di depan D.O hingga namja yang lebih pendek daripadanya itu menghentikan langkahnya. Dengan cepat Luhan merebut nampan di tangan D.O membuat namja bermata bulat itu menatapnya heran. “Aku tidak mau tau. Kau harus tanggung jawab!”

D.O memutar bola matanya bosan. Setelah posisinya sebagai eomma direbut Suho, belum lagi dia harus membersihkan dorm, memasak, dan meladeni setiap member yang merengek setiap waktu, dan sekarang Luhan malah meminta pertanggung jawaban atas apa yang tidak pernah D.O lakukan. apa D.O tidak bisa tenang barang sehari saja?

“Pokoknya eomma harus cari jalan keluar supaya Sehunie mau bicara lagi sama Hannie..” D.O menatap tidak percaya pada Luhan dengan puppy eyes yang menghiasi wajah imutnya. Bibirnya mengerucut, matanya berkaca-kaca membuat naluri keibuan D.O bangkit.

“Ya sudah, kita akan cari jalan keluarnya.” D.O tersenyum manis ke arah Luhan, sangat berbeda jauh dengan sikapnya di awal tadi.

Kedua mata Luhan membulat sempurna. Dia melompat-lompat riang lalu memeluk D.O erat. Sangat erat bahkan sampai-sampai D.O memukul kepalanya karena kehabisan nafas. Luhan tau, kalau D.O sudah turun tangan maka semuanya akan selesai. Dia percaya D.O. Dia yakin D.O bisa mengubah semuanya seperti semula.

“Sekarang bangunkan semua penghuni dorm kecuali Sehun.” Perintah D.O yang hanya diangguki semangat oleh Luhan. Dia bergegas masuk dari kamar satu ke kamar lainnya untuk melaksanakan perintah D.O tadi.

d>.<b HunHan d>.<b

                Hari masih sangat pagi. Bahkan matahari belum muncul di peraduannya. Jam yang tertempel di dinding baru saja menunjukkan angka 4.30 KST, namun member EXO sudah berbuat rusuh di dorm mereka. Semuanya dipaksa bangun oleh D.O dan Luhan hanya untuk melaksanakan rencana bodoh mereka. Kris-salah satu member yang paling sulit bangun-terus menguap sambil tidur bersandar di pundak setiap orang yang berdiri di sampingnya. Alhasil, semua member menjauh dari Kris, selain karena kepalanya yang berat, juga semua member EXO menghindari salivanya yang meleleh dari sudut bibir Kris. Catat, walaupun dia tampan, tapi tentu salivanya juga bau dan menjijikkan.

Chanyeol terus menguap karena semalam dia sama sekali tidak bisa tidur. Baekhyun memasang pemanas dengan suhu maksimal di kamar mereka. Bahkan dia sudah melepas kaos nya, namun sama sekali tidak mempan.

D.O masih berkoar-koar di depan semua member EXO, namun tak ada satu pun diantara mereka yang tertarik untuk mendengarkan. Semuanya sibuk untuk mencuri-curi waktu memejamkan mata. Namun..

“Maka dari itu, aku ingin kita semua mengganti warna rambut seperti Sehun.”

“MWO????” semua mata yang ada di ruangan itu terbuka lebar. Bahkan Kris yang sudah hampir sampai di alam mimpinya, segera kembali secepat kilat. Mereka mulai mengumpat pelan, merutuki ucapan D.O barusan. Mereka memang tidak mendengar ucapan D.O sebelumnya, mereka juga tidak tau kenapa mereka harus mengganti warna rambut, namun tetap saja mereka tidak setuju kalau harus mengganti warna rambut seperti Sehun. Bukankah kemarin D.O mengatakan rambut sehun rambut kemoceng? Lalu kenapa sekarang malah menyuruh member EXO mengganti rambut menjadi seperti itu?

“Yang benar saja! Bagaimana mungkin kau meminta kami mengganti rambut dengan warna tali plastik seperti itu.” Ucapan Chen diangguki semua member kecuali D.O dan Luhan.

“Makanya dengar dulu aku sampai selesai.” D.O menggertak giginya membuat bisikan-bisikan di antara para member terhenti.

d>.<b HunHan d>.<b

                Sehun menguap berkali-kali. Ia berjalan keluar kamar dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka. Ia menggaruk rambut warna-warninya hingga makin berantakan. Dorm terasa sepi. Sehun menghentikan langkahnya sebentar, berusaha mengumpulkan kesadaran di depan pintu kamarnya.

Ia menguap lagi, dan kali ini ia mengikuti instingnya untuk berjalan menuju dapur. Perutnya sudah menggelar konser tunggal di dalam perut mungil Sehun, lapar dan dahaga membuatnya berinisiatif untuk segera menuju meja makan.

“Kau yakin kan warnanya akan hilang?” Sehun menghentikan langkahnya saat tak sengaja mendengar sebuah suara yang berasal dari dapur. Ia yakin itu adalah suara magnae EXO M, Tao.

“Tenang saja, kalau terkena air warnanya pasti hilang.” Kali ini suara D.O.

“Ayo, semuanya cepat ke meja makan.”

Sehun mengambil langkah mundur saat mendengar suara Suho. Sehun terus mundur sampai tubuhnya benar-benar tersembunyi di balik dinding yang membatasi ruang makan dan ruang tengah. Sehun diam sejenak di tempatnya, otaknya memproses kalimat-kalimat yang baru saja dia dengar. Selanjutnya, ia melongokan kepala ke ruang makan dan seketika itu juga mata sipitnya melebar sempurna. Semua hyungnya berambut warna-warni sekarang. Ada apa ini?

Sehun menegakkan tubuhnya seperti semula. Detik berikutnya, Sehun mengambil langkah maju masuk kembali ke ruang makan. Ia memasang ekspresi biasa seolah-olah dia tidak mendengar apa pun tadi.

“Pagi Sehun!!!” semua hyungnya menyapa Sehun bersamaan, mereka memasang wajah seimut mungkin seperti instruksi D.O. Bahkan Kris berhasil mngekspresikan wajah imut setelah berlatih mati-matian tadi.

Sehun diam. Hanya berdehem pelan sebagai balasan dari hyungdeulnya lalu mengambil posisi duduk di tempat yang kosong. Di samping kirinya ada Kai dan di samping kanannya ada Suho. Sehun tidak mempedulikan tatapan semua orang yang tertuju padanya. Ia menyumpit lauk ke mangkuknya lalu memulai sarapannya dalam keheningan.

Hyungdeulnya masih menatap Sehun yang mulai memasukkan suapan demi suapan nasi ke dalam mulutnya. Semua berlangsung dalam keheningan sebelum  Kai memutuskan untuk buka suara lebih dulu. “Hei kau tidak bisa lihat kami mengganti warna rambut kami?”

Sehun mendongak sejenak. Melihat kepala Kai datar lalu kembali berkutat pada makanannya. “Memangnya aku tidak punya mata?”

Kai mencibir kesal ke arah Sehun. Kai mulai menikmati sarapannya diikuti oleh member lain, namun Luhan kembali bersuara hingga perhatian member lain tersita lagi.

“Ya, Oh Sehun. Ternyata rambut warna warni begini tidak terlalu buruk. Aku terlihat tampan dengan gaya rambut ini.” Sehun menatapnya masih datar lalu berujar, “Baru tau ya?”

Chanyeol menundukkan kepalanya dalam. Pasalnya, Chanyeol sangat mudah tertawa hanya karena hal-hal kecil termasuk kejadian barusan. Dia menahan tawa hingga bahunya bergetar. Namun dengan cepat, Baekhyun segera mendaratkan sendok makan ke kepala pelangi Chanyeol hingga namja jangkung itu mengaduh kesakitan.

“Apa kau masih marah pada kami? Apa hatimu begitu sakit saat dikatai rambut kemoceng? Sesakit itukah?” D.O menatap lekat ke arah Sehun, sementara orang yang dimaksudnya hanya menatap datar ke arahnya.

“Sudahlah Sehun-a. Maafkan kami ya? Toh, sekarang kau sudah bisa lihat sendiri, si rambut kemoceng bukan hanya kau. Kami semua juga rambut kemoceng, jadi jangan marah lagi ya?” Suho merangkul pundak Sehun berusaha beramah tamah.

“Thebenalnya aku nggak malah lho hyung.”

“Mwo?”

“Aku juga akan maafin hyungdeul. Tapi..”

“Tapi apa..” hyungdeulnya berteriak bersamaan membuat Sehun terpaksa menutup telinganya. Ia mengambil segelas air putih yang ada di atas meja makan, lalu..

BYUURR..

Kai terpaksa menutup matanya saat Sehun menumpahkan segelas air itu ke kepalanya. Semua member EXO terlonjak kaget dengan perlakuan Sehun.

“Rasakan! Siapa suruh kau tertawa paling keras weeek!!” Sehun memeletkan lidahnya lalu bangkit dari kursi menghindari Kai yang nampaknya sedang murka.

“YAA!!! KEMARI KAU OH SEHUN!!” Kai berteriak heboh masih dengan matanya yang tertutup, bahkan sangat pedih karena sekarang pewarna rambutnya mengalir masuk ke mata. Luntur karena terkena air. “Aish, jinjja, mataku sakiiiitt” Kai merengek heboh membuat suasana panik seketika. D.O segera berlari mengambil handuk sementara member lain mengerubungi kai. Sang tersangka Sehun hanya berdiam di pintu dapur dengan tatapan puas.

“AWAS KAU OH SEHUUUNNN!!!” Kai masih berteriak heboh saat D.O mulai mengelap wajahnya dengan handuk basah.

“Aigo eotteokhae? Apa Kai akan mati?”

PLAK!!

Chanyeol meringis kesakitan saat kepalanya dihantam pukulan dari sembilan orang. Baekhyun yang melihat soulmate sejatinya teraniaya segera memicingkan mata pada semua member. “JANGAN SAKITI CHANNIE-KU!!!!!” Teriaknya heboh namun tak direspon oleh member lain. Mereka lebih sibuk mengurusi Kai yang berderai air mata.

“Dan kau Luhan hyung! Kalau kau tak mentlaktilku thekalang juga, aku tidak akan memaafkanmu.” Sehun berdiri sambil melipat tangan di dada.

Luhan membulatkan matanya tak percaya. “T..Tapi Kai..”

“Kau lebih memilih Kai?”

“Aniyo.” Luhan menggeleng cepat. “Mianhaeyo Kai. Aku pergi dulu.” Luhan segera menghambur ke arah Sehun.

“Kami pergi hyung!!!” Sehun merangkul pundak Luhan lalu menariknya paksa.

“YA!!!!! KALIAN CEPAT PULANG! KITA MASIH PUNYA BANYAK JADWAL!!” Seperti biasa ini suara Suho.

“Hyung, kurasa kau bisa menggantikan manager hyung!” ucap Tao malas lalu ikut meninggalkan dapur.

“Dasar leader tidak modal. Padahal kan itu kalimatnya kemarin pada kita.” Baekyeol menatap sinis ke arah Suho lalu pergi.

“YAAAAAAA!!!!”

END

Mian, saya lagi bad mood sumpah!!! Ini pasti jelek bgt deh ff nya. Maaf ya, maaf #bow.

Tapi seperti biasa, kalau uda terlanjur baca mbok ya dikomen toh, hehe. The last, sorry for typo. Saya gak mood buat baca ulang, hehe.

 

 



Viewing all articles
Browse latest Browse all 317

Trending Articles