Quantcast
Channel: EXOMKFANFICTION
Viewing all articles
Browse latest Browse all 317

The Flame –‘Misunderstand’ (Chapter 3)

$
0
0

Title : The Flame

Author : BlackPearlS

Genre : Fantasy, Friendship, Romance(?)

Main Cast :

-         Park Chanyeol

-         Oh Sehun

-         Krystal Jung

-         Choi Sulli

Sub Cast :

-         Wu Yi Fan

-         Byun Baekhyun

-         Kim Jongin

-         BoA Kwon

-         more

Disclaimer : all cast milik tuhan kecuali Sehun*plakk cerita murni milik saya

 

Notes :

Annyeong *tebarbias sebelumnya saya mau bilang terimakasih sebanyak-banyaknya untuk readers yang setia baca FF gagal ini ^^ dan juga admin yang ga bosen-bosen nge-post FF saya ini ^^

 

Well, mungkin notes kali ini ga akan panjang karena bingung mau ngomong apa :3 just enjoy~

 

 

 

 

—The Flame—

 

 

 

 

 

Chanyeol PoV

 

 

 

So, dia memiliki water power, dan juga frost power? Lalu untuk apa dia membunuh orang tua kami? Apa karena ia masih belum puas dengan kelebihannya dan menginginkan Flame Power?

 

Ya, orang bisa mendapatkan power yang diinginkannya dengan cara membunuh orang yang memiliki power tersebut. Namun kelebihan kami, Flame Power, adalah mereka yang ingin mendapatkannya dengan membunuh hanya bisa memiliki Flame Power tersebut dalam waktu yang terbatas. Tidak seperti power lainnya, mereka bisa memiliki power yang mereka dapatkan dengan membunuh tersebut untuk selamanya.

 

“Chanyeol-ah…” seseorang memanggilku dari belakang, aku kenal suara itu… “Boa noona.” Aku membalikan tubuhku

 

Boa noona tersenyum “aku rasa Baekhyun sudah menceritakannya padamu…”

 

“ne”

 

“jadi apa yang akan kamu lakukan sekarang?”

 

“mencari pelakunya…”

 

“ck, ada yang harus kau lakukan sebelum mencari orang tersebut Chanyeol.”

 

“eh?”

 

Boa noona menaikan sebelah alisnya dan berjinjit, untuk menjitak ku. “kau harus meminta maaf pada Krystal bodoh!” yak! Jitakannya sukses membuatku pusing. Aigoo..

 

“ah ne, arraseo” aku mengusap kepalaku yang sakit. Boa noona memutar bola matanya “jitakan ku tidak keras bodoh, tidak usah berlebihan.” Orang ini belum pernah dijitak dan merasakan sakitnya atau memang tidak bisa merasakan sakit? -_-

 

“aku pergi dulu.” Boa noona pergi setelah memberikan senyumnya yang dibalas olehku.Jadi sekarang aku harus mencari Krystal?Tanpa petunjuk apapun tentang keberadaannya? Aigooo…

 

 

 

Chanyeol PoV END

 

 

 

—The Flame—

 

 

 

Sehun PoV

 

 

 

Ok, ini pertama kalinya aku begitu frustasi! Ya mungkin Krystal sering membuatku frustasi dan ini yang paling parah, ya tuhan…

 

Tapi bagaimana aku bisa membantunya?Aku hanya memiliki wind power. Dan wind power ku ini malah akan sangat mudah membuat flame power milik Chanyeol lebih kuat. Dan hey, Sulli juga memiliki wind power. Jadi apa yang harus kita lakukan?

 

Kai? Mungkin dia bisa sangat membantu. Dia pintar, dan juga tampan-_- *plakk

 

Lebih baik aku pergi ke taman. Oh, dan membeli coffee ._.

 

 

 

—xxx—

 

 

 

taman hari ini sepi, coffee shop yang berada di sebelah taman tampak sangat sibuk melayani pelanggannya. Great, sekarang aku haru mengantri cukup lama -_-

 

aku memasuki coffee shop dan seseorang menarik perhatianku. Lelaki dengan tubuh tinggi dan rambut kecoklatannya.Sepertinya aku kenal, tapi kapan aku melihatnya? Right! Chanyeol! That’s Chanyeol oh my god what should I do? What should I do? Okay, don’t panic sehun, keep calm, you can do this. Just don’t look at him…

 

baru saja aku cukup tenang karena aku sudah melewatinya tanpa masalah, seseorang memanggilku “Sehun? You’re Sehun right?” suaranya berat.Apa itu Chanyeol? Okay, this is crazy oh my god!

 

Aku membalikan tubuhku berusaha terlihat tenang “ne?” tanyaku dengan wajah polosku yang imut -_- “errrrr…. Do I know you?” tanyaku ragu-ragu

 

“aku harap kau mengenalku, Oh Sehun” darimana dia tahu namaku? Orang ini menyeramkan.Tapi Chanyeol langsung memberikan senyuman seperti menunjukan ‘aku-bermaksud-baik’ dalam senyumnya.

 

Aku menghampirinya dengan ragu “kau? Park Chanyeol?” Chanyeol mengangguk. Melihat Chanyeol dari foto milik Krystal dengan aslinya berbeda, mungkin sekarang Chanyeol sudah terlihat lebih dewasa.

 

“errr… aku dengar kau kenal Krystal?”

 

“ne. bagaimana kau tau?”

 

“Boa noona memberi tahuku”

 

Boa noona? Yeoja yang memiliki 3 kelebihan sejak ia lahir. Banyak yang iri akan kelebihannya termasuk aku.

 

“ah, arraseo. Jadi ada apa?”

 

“bisakah aku bertemu Krystal?”

 

Ada perlu apa? Ingin membalas dendamnya? No no, tidak bisa sebegitu mudahnya!

 

“ada apa?”

 

“aku ingin bicara dengannya”

 

“kalau begitu bagaimana jika telepon dia saja?”

 

Chanyeol memutar bola matanya “hey, dia tidak akan percaya sepenuhnya padaku bila melalui telepon”

 

“well, Krystal sedang sibuk jadi aku pikir kau belum bisa menemuinya kali ini”

 

“hhh… arraseo. Aku ingin bicara dengan mu. Ada waktu luang?” Chanyeol ingin bicara denganku? Aigoo, mati aku

 

“err, ya. Aku sedang bebas”

 

“ini tentang Krystal. Bisa kau sampaikan ini padanya? Karena kau bilang aku tidak bisa menemuinya.” deg! Apa ini apa ini apa ini???!!

 

“ya, ummm… sebenarnya, aku sedang, mmmm… aku sedang bertengkar dengannya dan tidak bisa emmmm, menyampaikan pesan mu.” Chanyeol menaikan sebelah alisnya

 

“kau tidak pandai berbohong Sehun-ssi”. Lebih baik aku pingsan.sekarang juga!

 

Aku pura-pura melihat jam tangan yang bahkan tidak ada di pergelanganku saat ini dan untungnya Chanyeol tidak menyadari bahwa aku tidak memakai jam tangan -_- “ah, sepertinya aku harus pergi. Mianhae”

 

“hey! Kau bilang kau sedang bebas?!”

 

 

Sehun PoV END

 

 

—The Flame—

 

 

 

Author PoV

 

 

 

Sulli menatap layar ponselnya.Pesan dari Sehun baru saja masuk.

 

 

From : Sehun

Sulli!!!! I’m frustrated OMG! What should I do? AAAAA!!!

 

 

Sulli tampak bingung melihat pesan dari temannya tersebut “eh? Apa maksudnya?” gumam Sulli. Baru saja Sulli akan membalas pesan tersebut, pesan lain masuk.

 

 

From : Sehun

Waitttt… do I sounded like a girl? Because I think so -_-

 

 

“aih, namja ini…” gumam Sulli lagi.

 

 

To : Sehun

Okay, first, you do sounded like a girl -_- and second, what happen? Someone tried to kill you? -_-

 

 

Sulli melihat sekeliling. “hmm… rumah ini butuh make over!” Sulli bangkit dari sofa yang sedari tadi didudukinya dan mengambil lap dan alat pembersih lainnya

 

 

 

-xxx-

 

 

 

 

 

 

Sehun hendak menjawab pesan dari Sulli namun diurungkan niatnya.

 

“lebih baik aku simpan ini sebagai rahasia dulu” gumam Sehun sambil menyimpan ponselnya di saku celananya. “oh, aku belum sempat membeli kopi tadi. Oh sehun bodoh!”

 

 

 

-xxx-

 

 

 

“hmm… you’re Kim Jongin right?” Tanya seorang wanita tinggi dengan heelsnya membuatnya tampak anggun saat berdiri dan berjalan.

 

Kai menoleh “ehm, ne.” Kai tampak bingung dengan wanita yang berdiri di hadapannya.Siapa yeoja ini dan bagaimana dia mengenalku?Batin Kai. “jangan pikir macam-macam, aku bukan orang jahat.” Wanita itu seperti bisa membaca pikiran Kai.

 

“so, kau Jongin yang memiliki‘teleportation’?” Tanya wanita itu lagi. Kai mengangguk ragu-ragu

 

“ah, beruntung sekali bisa berteleportasi kemanapun kau mau” Kai semakin curiga. “ne” jawab Kai berharap wanita itu tidak bermaksud menginginkan ‘kelebihan’ nya.

 

“hmm, sepertinya kau terganggu. Lebih baik aku pergi” wanita itu kemudian pergi meninggalkan Kai yang hanya bisa terdiam, bingung. “mengapa wanita itu sangat mencurigakan?” gumamnya

 

 

 

Author PoV END

 

 

 

—The Flame—

 

 

 

Krystal PoV

 

 

 

Hmmm, no message.Biasanya hp ku selalu dibanjiri oleh message dari Sulli yang kadang tidak masuk akal. Sekarang tidak ada pesn sama sekali… wae?

 

 

To : Kai

 

Kaiiiiiiii…..need you. Now.

 

 

Aku meletakkan ponselku dan kembali pada laptop ku.

 

“hey”

 

“AAAAAAA!!!” aku memutar tubuh dan mendapati Kai dibelakangku

 

“hey, tidak usah berteriak”

 

“YAK! Sejak kapan kau ada di situ??!!”

 

“oh, mungkin 2 detik yang lalu… wae?”

 

“WAE??! WAE?!! KAU MENANYAKAN HAL SEBODOH ITU?! Aku kaget setengah mati dan kau menanyakan hal bodoh itu?!!!”

 

“aigoo,, mianhae…” ah, aku yakin wajahku sekarang ini sudah seperti tomat karena marah -_-

 

“just don’t you ever do that again!”

 

“arraseo… jadi ada apa?” tanyanya.

 

“oh, errrr… bisa buatkan aku cupcakes?” tangan Kai langsung mendarat di kepalaku. “aww”

 

“aku datang jauh-jauh dan kau ingin dibuatkan cupcakes?”

 

“hmmm, arraseo kalau tidak mau” aku mengerucutkan bibir ku, berharap Kai mau membuatkan cupcakes

 

“arra, aku pergi” seketika Kai menghilang, aih, namja itu… padahal aku berharap ia mau menurutiku saat aku menunjukan wajah memelasku -_-

 

aku kembali memeriksa ponselku, tetap kosong, hanya ada gambar aku dan Sulli saat ulang tahunku, aku tidak pernah merubah wallpaper lock screen ku, entah mengapa.

 

Sepintas bayangan Chanyeol muncul, tapi itu hanya malah membuatku takut, bukan mengingat tingkah laku Chanyeol yang kadang kekanakan yang membuatku tertawa, tapi malah teringat Chanyeol yang selalu murung, mudah marah yang membuatku bahkan tidak berani mengatakan sepatah kata pun.

 

“mmm… I better take some rest”

 

aku melihat ke arah jendela, hampir malam. Hhh… aku harap mulai besok aku bisa melupaka Chanyeol dan ‘balas dendam’ nya. Itu semua membuatku tersiksa!

 

 

 

-xxx-

 

 

 

“Soojung-ah…”

 

“Soojung-ah…”

 

splashcipratan air mendarat di wajah ku. Aish, siapa yang melakukannya akan kubunuh kau!

 

“Jung SooJung kau akan bangun atau tidak?!”

 

aku membuka mataku perlahan, terlalu banyak cahaya untuk mataku yang masih rapat! “hmmm… matikan lampunya”

 

“hhhh, ini sudah siang Soojung malas!” berarti ini sinar matahari? Aih, orang ini, mengganggu saja

 

aku kembali membuka mataku dan mengerjapkannya beberapa kali

 

“mengapa memanggilku Soojung? Biasanya langsung memanggilku Krystal” aku melihat sekeliling dan mendapati Baekhyun di samping tempat tidurku, membawa gelas. Hey, untuk apa Baekhyun ada di sini?

 

Aku baru teringat kalau Baekhyun adalah sahabat Chanyeol. Aishh, apa aku begitu ceroboh atau dia memang terlalu hebat?

 

“mwoya Baekhyun apa yang kau lakukan di rumahku?! Dan bagaimana kau bisa tahu passwordnya?!” aku merapikan rambutku yang pastinya terlihat seperti terkena bom atau apalah yang pasti rambutku sangat berantakan

 

“okay, first, I’m here to tell you something. And second, why need password when you can teleport?”

 

“mwo? Kau bisa berteleportasi? Bukannya, mmm… let me think, bukannya kau adalah light bender?”

 

“yeah, aku meminta Kai membantuku berteleportasi ke sini”

 

tanganku refleks melayang kearah kepala Baekhyun dan menjitak nya.

 

Ddrrrtttt… ddrrrtttt…

 

Aku langsung mengambil poneselku.

 

From : Sehun

Hey, I think I need to tell you something. Park. Now.

 

Sehun kau penyelamat. Untunglah aku tidak usah berdebat dengan Baekhyun yang mungkin akan membahayakanku, well karena dia sahabat Chanyeol.

 

“I gotta go, hush…”

 

“what? Kau mengusirku?”

 

“yeah, kinda. Now leave. I’m going to shower”

 

“aishhh, arraseo”

 

 

 

-xxx-

 

 

 

Aishh, dimana orang menyebalkan itu? Aku langsung mengambil ponsel ku dan mengetik pesan

 

To : Sehun

Where r u? I’m next to the ice cream stand

 

Tak lama pesan masuk. Pasti Sehun

 

From : Sulli

Hey, Sehun memintamu ke taman? Yeah, dia membatalkannya.Dia bilang lebih baik tidak mengatakannya padamu. Jangan marah, aku sudah di taman. Lebih baik membeli ice cream daripada mengamuk.

 

Oh Sehun kubunuh kau! Ya, sepertinya hari ini hari sial ku, pagi-pagi aku sudah bertemu Baekhyun, dan sekarang Sehun mengerjaiku.Kalau saja aku bisa menjambak sesorang, Sehun misalnya.

 

“Krys!” panggil seseorang, Sulli.

 

“ne?”

 

“ahh, untung kau tidak marah… atau taman akan hancur.”

 

“ya ya, sekarang belikan aku ice cream.”

 

“mwo? Tapi ini musim dingin.”

 

“kau yang menjanjikannya Sulli -_-“

 

“aih, kau tahu pikiranku sedang kacau. Jangan percaya seluruh perkataanku yang bodoh”

 

“whatever, hari ini hari sialku” gumamku.Sulli menaikan sebelah alisnya. “aku kira setiap hari adalah hari sialmu” aku menatap Sulli tajam.

 

“baiklah kalau begitu hari ini lebih sial dari hari biasanya”

 

“wae?”

 

“I don’t know, it’s just… it feels like there’s gonna be a bad thing happening to me”

 

PLAKKK

 

“mwoya? Untuk apa menamparku?!”

 

“jangan pikirkan hal buruk! Aku benci orang seperti itu”

 

“aish.. arraseo”

 

“hmmm… aku pergi dulu”

 

“hey, bagaimana dengan ice cream?!”

 

 

 

Krystal PoV END

 

 

 

—The Flame—

 

 

 

Author PoV

 

 

 

“Chanyeol, kau sering beraktivitas di luar, lebih baik kau istirahat, kau terlalu lelah” Chanyeol melirik yeoja di sebelahnya yang masih memfokuskan matanya pada laptop dihadapannya.

 

“ne, aku akan beristirahat di sini hari ini”

 

“kau mengundang Baekhyun ke sini? Itu bukan istirahat jika mempertemukanmu dengan Baekhyun” Boa melirik Chanyeol sepintas kemudian kembali tertuju pada laptopnya.

 

“wae?”

 

“kalian pasti menggila dan bila kalian bertengkar, seperti perang dunia III”

 

“hey! Kami tidak separah itu noona!”

 

“terserahlah, aku pergi dulu. Sampaikan pada Kris aku yang menghabiskan potato chips nya” Boa bangkit dan menuju pintu

 

“mwoya?! Potato chips habis?! Aigoooo berarti aku harus ke supermarket lagi?!” tiba-tiba Kris berteriak dari kamar mandinya. “aih, namja itu… apa susahnya mengambil chips kemudian membayarnya di kasir?”

 

TING TONG

 

“OH MY THAT’S BAEKHYUN!!” Chanyeol lari terbirit-birit (?) menuju pintu.

 

“annyeong hase… uaaa!! Chanyeol oppa!!” Chanyeol menatap yeoja itu aneh mwo? Baekhyun berubah? Batin Chanyeol. “oppa, I know you’ll come back!” yeoja dihadapannya tersenyum girang

 

“ne?” Tanya Chanyeol bingung. Yeoja itu cemberut “wae? Kau tidak ingat aku?” Tanya yeoja itu. Chanyeol tampak berpikir “mianhae, aku tidak ingat” yeoja itu langsung mengembungkan pipinya mendengar perkataan Chanyeol

 

PLAAKKK

 

Chanyeol mengusap pipinya yang memerah karena tamparan yeoja itu “mwoya?” Tanya Chanyeol dengan wajah terkejut, yeoja itu langsung pergi, yeoja ini aneh! Batin Chanyeol.

 

Tak lama Baekhyun menghampiri Chanyeol “nugu? Yeojachingumu?” Tanya Baekhyun sambil mengamati yeoja yang hanya menunjukan punggung nya yang menjauh.

 

“molla…” jawab Chanyeol masih kaget dengan apa yang terjadi.

 

“hhmmm, mungkin dia sedang stress atau apalah tak usah dipikirkan”

 

 

 

-xxx-

 

 

 

“Chanyeol-ah kau terlihat pucat”

 

“jinjja?”

 

“ne, kau sakit?”

 

“aniyo…”

 

“hmmmm, tubuhmu panas… waiittttt, panas itu karena flame power mu atau karena kau sakit?”

 

“ani, fire bending power ku tidak berpengaruh pada suhu tubuh ku”

 

“berarti kau sakit… ckck, kau butuh istirahat Chanyeol!”

 

Chanyeol mendesah berat “aku mengundangmu kesini karena Boa noona menyuruhku beristirahat dan tidak boleh keluar”

 

Baekhyun melihat sekeliling “hmm, dimana Kris?” Tanya Baekhyun mengabaikan perkataan Chanyeol dan membuat Chanyeol memandangnya aneh “Kris baru saja pergi membeli potato chipsnya yang dihabiskan Boa noona” Baekhyun tampak berpikir

 

“dasar kakek tua, dia baru saja keluar setelah berbincang denganmu bodoh!”

 

“jinjja? Aku tidak ingat berbicara dengan Kris”

 

“Baekhyun kau tidak perlu pura-pura lupa, bisa bisa penyakit pelupa mu bertambah”

 

“aniyo, aku serius”

 

“hhh… whatever”

 

 

 

-xxx-

 

 

 

“ah, aku pasti terlihat sangat bodoh tadi”

 

“ahaha, itu rencanamu sendiri kan, jangan salahkan aku”

 

“bodoh siapa yang menyalahkanmu! So, tidak ada dari mereka yang menyadarinya?” Tanya seorang yeoja sambil memainkan kukunya

 

“ne, mereka tidak sepintar yang aku pikir…” jawab seorang namja. “…tapi satu orang yang sepertinya ‘cukup pintar’.” Sambung namja itu

 

yeoja tadi menoleh “nugu?” namja di hadapannya tampak beripikir, mengingat-ingat orang yang dimaksudnya “dia seorang yeoja”

 

“BoA…” gumam yeoja itu

 

“boa? Who’s boa?”

 

“what the… kau tidak tau siapa Boa? Aishh… kau ini, keterlaluan”

 

clik

 

kedua orang tersebut langsung menoleh kearah laptop yang baru saja menunjukan tanda e-mail masuk.

 

 

 

From : xxxxxxx@hotmail.com

I don’t know what you’re up to, but you better be careful or I’ll choke you

 

p.s. I’m serious I’ll choke you okay. With love, BoA

 

 

 

“aihh, sekarang kita harus lebih hati-hati”

 

 

 

-xxx-

 

 

 

“okay, think bright krys! Nothing’s gonna go wrong” Krystal mulai menunjukan senyumnya yang jarang sekali ia tunjukan selama 2 tahun belakangan ini.

 

Krystal hanya terduduk di bangku taman. Entah mengapa ia merasa hangat walaupun sekarang ini musim dingin. Krystal melihat beberapa anak kecil sedang bermain kejar-kejaran.Ia tersenyum mengingat masa kecilnya.

 

Tanpa disadari Krystal terus mengingat masa lalunya yang bisa dibilang sangat menyenangkan.Bahkan teringat kenangannya bersama Chanyeol.

 

“aish, jung soojung! Jangan pikirkan dia lagi!” gumam Krystal.Ia merapatkan mantelnya, tiba-tiba udara disekitarnya sangat dingin. Bayangan Chanyeol terus terlintas dipikirannya membuat Krystal merasa dirinya sudah gila

 

“Chanyeol why did you do this to me?!” erang Krystal.

 

“uh, wae? What did I do wrong?” pertanyaan itu sontak membuat Krystal memutar tubuhnya, tidak ada siapa-siapa pikir Krystal. “mungkin berbicara dengan orang lain”

 

 

 

-xxx-

 

 

 

“ya! kau mau membunuhnya?!”

 

“mwo? aku hanya bertanya apa itu akan membunuhnya?”

 

“yeah, dia bisa terlalu kaget dan belum siap bertemu denganmu dan dia bisa saja jatuh atau sebagainya!”

 

“what the…”

 

“Park Chanyeol how could you did this to your own girlfriend?! She has gone mad because of you! She cried almost every night! She still cares about you!”

 

Chanyeol terdiam. Sebegitu tersiksanya kah dia? Batin Chanyeol.

 

“and now, you’re here for revenge? She didn’t even do anything wrong!”

 

pikiran Chanyeol melayang entah kemana, semua perkataan Sulli bagaikan angin lalu, sama sekali tak dihiraukannya. What have I done? I should fix this right now! Pikir Chanyeol

 

“Chanyeol are you even listening?!”

 

“I, I gotta go…”

 

“go where? Revenge?!” Sulli menahan Chanyeol untuk kembali ke tempat Krystal duduk.

 

“Sulli berhenti berfikir negative tentang aku! I’m going to apologize alright?!”

 

“meminta maaf setelah semua ini tidak mudah Chanyeol…”

 

“arghh… semua orang termasuk kau berpikir aku akan membunuhnya sebagai balas dendam ku? Itu kesalahan besar! Entah siapa yang pertama menyebarkan kalau aku ingin membunuhnya, yang pasti orang itu sudah membuatku dipandang buruk oleh orang lain!”

 

Sulli menatap Chanyeol tidak percaya “jadi semua ini hanya kesalah pahaman?”

 

“yes! Finally someone believe me!”

 

Sulli masih bingung dengan apa yang terjadi “lalu apa…”

 

“aku jelaskan nanti, Krystal akan pergi dan aku harus meminta maaf sekarang juga.”

 

Chanyeol hendak menghampiri Krystal namun yeoja itu menghilang entah pergi kemana “damn!”

 

 

 

-xxx-

 

 

 

Krystal menatap layar ponselnya, kosong. Tidak ada pesan atau panggilan dari Sulli atau Sehun “hmmm, sepertinya mereka sudah melupakanku” gumam Krystal sambil berjalan mengitari taman. “tempat ini indah, mengapa aku baru menyadarinya?”

 

Salju yang turun dengan lebat membuat lampu taman harus menjalankan tugasnya menerangi taman. Yang terlihat hanya salju putih yang menutupi segalanya dan cahaya kuning dari lampu taman.

 

“Baekhyun…” gumam Krystal.Ia langsung berkutat dengan ponselnya dan tersenyum. “I hope Baekhyun still on my side”

 

baru saja Krystal akan menelepon teman lamanya itu, seseorang memanggilnya, membuatnya membeku tak berani berbuat apa-apa

 

“Jung Soojung!”

 

“suara itu… suara berat yang… khas.” Krystal tidak berani memutar tubuhnya, belum siap menemui namja yang selama ini ‘mengincar’ nya

 

Krystal merasa seseorang menyentuh bahunya, hangat.Krystal memberanikan diri memutar tubuhnya dan menatap wajah seorang namja yang berdiri di hadapannya, kakinya bergetar, takut.

 

Wajah namja itu terlihat menyesal saat melihat ekspresi yeoja di hadapannya yang ketakutan “kau takut?” Tanya Chanyeol lembut.

 

“…” tak ada jawaban, Krystal terlalu takut untuk mengeluarkan sepatah kata pun.

 

“none of your business” jawab Krystal ketus sambil berusaha pergi

 

“ya, itu urusanku” Chanyeol menarik tangan Krystal yang hendak pergi membuat mereka barhadapan lagi.

 

Krystal membeku, tak tahu harus berbuat apa, ia terlalu takut, tapi juga sangat senang bisa melihat Chanyeol lagi. “apa pedulimu? Dan mengapa tidak langsung saja ‘membalas dendammu’ itu hah?”

 

Ck,sebegitu bencinya kah dia? Batin Chanyeol. “Jung Soojung bisakah kau sedikit lebih sopan? Kau lebih muda dariku!”

 

Bahkan dia sudah tidak menganggapku ‘teman dekatnya’ batin Krystal. “hhh…. Fine! What do you want?!”

 

“you don’t have to be like that alright! I’m here to apologize…” kali ini Chanyeol lebih lembut dan pastinya membuat Krystal semakin tak karuan.

 

“w… wh… what?”

 

“enough Krys, I’m not killing you ok? Maaf, semua ini salah paham!”

 

“s… salah paham?

 

“ne, why would I kill someone that doesn’t do anything wrong, ahaha”

 

no, Krys! Ini bisa saja jebakan! Jangan mudah terpengaruh! Batin Krystal. Sebenarnya ia ingin sekali langsung memaafkan Chanyeol namun ia takut jika ia terlalu ceroboh.

 

“jinjja? Lalu apa maksudmu dengan ‘balas dendam’ itu hah?!”

 

Chanyeol tampak berpikir, mengingat-ingat kejadian saat terakhir kali Krystal melihat senyum Chanyeol “ah ya, aku berniat mendorongmu ke jurang…” canda Chanyeol yang tak disangka mendapat balasan yang menyakitkan ahaha

 

PLAKK

 

“kau memang ingin membunuhku!” Krystal membalikan tubuhnya dan pergi menjauh, pikirannya kacau.

 

“aniya Jung Soojung! Aku bercanda!!! Aku hanya berniat menjitak mu!!”

 

Krystal menghentikan langkahnya, ia tersenyum tipis mendengar Chanyeol ingin menjitaknya. Namun Krystal memilih untuk tetap menjauh daripada harus beribaca dengan ‘teman’ lamanya itu.Ia yakin kalau ini hanya jebakan Chanyeol.

 

 

 

-xxx-

 

 

 

Baekhyun memandang layar ponselnya, ia berniat menanyakan Kris sesuatu yang membuatnya penasaran, namun ragu ragu untuk menghubungi namja itu.

 

Jari Baekhyun dengan lincah mengetik nomer yang baru ia dapat dari Chanyeol, nomer Kris.

 

“mmh…” aishh, namja ini, bahkan tidak memberi salam atau semacamnya, pikir Baekhyun

 

“hey, umm… Kris?”

 

“waeyo?”

 

“yeah, Chanyeol bilang tadi kau berbicara denganku?”

 

“uh? Ne, kau tidak ingat? Kakek tua…” Baekhyun seperti ingin menamparnya sekarang juga -_-

 

“hhhh… ne, mungkin aku amnesia atau semacamnya -_-“

 

“tapi kau terlihat berbeda tadi. Hmm, mungkin lebih pantas dibilang aneh daripada berbeda”

 

“jinjja?” sebuah senyum terukir di wajah Baekhyun

 

“ne, saat berbicara denganku, rambutmu biasa saja, tapi saat aku lihat kau sedang bersama Chanyeol, rambut mu sangat sylish omg…”

 

“interesting” gumam Baekhyun

 

“apa lagi?”

 

“hmmm, matamu berwarna cokelat kan? Yeah, matamu erwarna biru tua. Kau berusaha menyamar atau berubah penampilan atau semacamnya?”

 

“aniya, masih ada yang aneh?”

 

“ne, kau semakin pendek bwahaha…”

 

“ya, ya whatever. That’s all?”

 

“yeah, I guess… and, I gotta go. Someone’s on my door”

 

tuut

 

Baekhyun memasukan ponselnya ke sakunya dan mengambil mantel putih nya “siapa pun dia, ini bukan hal yang baik”

 

 

 

-xxx-

 

 

 

“hmmm, semoga dia sedang di perpustakaan” gumam Baekhyun memasuki bangunan yang menurutnya cukup menarik, perpustakaan umum.

 

Baekhyun melihat sekeliling dan bingo! Ia menemukan orang yang dicarinya sedang berkutat dengan laptop dan buku tebal di hadapannya.“Boa noona” panggil Baekhyun.

 

Yeoja itu mendongak. “oh, tumben kau mendatangi tempat ini”

 

“yeah, aku ingin menanyakan sesuatu”

 

“apa?”

 

“kau tahu seseorang yang bermata biru tua, berambut gelap dan umm… sedikit dibawahku?

 

“apa maksudnya dibawahmu?!”

 

“errr… lebih pendek dariku ._.”

 

Boa tampak berpikir, tidak sedikit orang yang memiliki fisik seperti itu. Namun seseorang terlintas dipikirannya, seseorang yang sudah dianggapnya sebagai ‘musuh’

 

“apa yang dilakukannya?” Tanya Boa setenang mungkin, walau sebenarnya ia sudah ingin mencekik orang itu

 

“aniya, aku hanya bertanya apa kau tahu seseorang dengan ciri-ciri tadi”

 

“… Joonmyun”

 

 

 

-xxx-

 

 

 

Kris membuka pintu apartemennya dan mendapati Baekhyun di depan pintunya.

 

“mwo? bukankah tadi kau baru meleponku?”

 

namja dihadapannya itu tampak kaget dengan apa yang dikatakan Kris. Sial, ini bukan waktu yang tepat!Batin namja itu. “uh, oh… jinjja?”

 

Kris menatap namja itu aneh, Kris mengambil ponselnya dari saku celananya dan langsung menghubungi Baekhyun dan ponsel milik namja dihadapannya itu sama sekali tidak berdering sementara Kris sudah bisa mendengar nada sambung dari ponselnya.

 

Kris membatalkan panggilannya dan kembali menghadap namja tadi. “hey, sepertinya kau salah…” baru saja Kris akan menyelesaikan perkataannya, ia sadar bahwa namja yang tadi ada di depan pintunya sudah menghilang.

 

“ini aneh…”

 

 

 

-xxx-

 

 

 

Krystal merebahkan dirinya di tempat tidur, lelah. “what should I do…?”

 

Drrttt… drrttt… drrttt… drrttt… drrttt…

 

Krystal hanya mengabaikan panggilan itu. “I’m sorry but I’m not in the mood to answer your call ahaha…” Krystal hanya tertawa pelan menyadari ia baru saja berbicara sendiri

 

Bayangan Chanyeol kembali terlintas dipikiran Krystal. “Uummm… what should I do??? I know Chanyeol doesn’t love me anymore but I just…”

 

“aarrrgghhhh… Park Chanyeol stop making me crazy!!”  Krystal melempar bantal besarnya ke didinding tanpa menyadari bahwa ponsel nya juga ikut terlempar “OMO!!” dengan cepat Krystal ‘membekukan’ ponselnya dan berhasil, ponselnya terlindungi oleh es saat menabrak didinding

 

“Sulli kenapa kau tiak pernah menghubngi ku huh?” Krystal dengan sebal mengambil ponselnya dan melihat panggilan tak terjawab. “oh, jadi aku yang mengabaikan Sulli… tidak aneh kalau mereka membenciku sekarang”

 

Krystal langsung mengetik pesan tanpa ia sadari. Sent

 

 

 

-xxx-

 

 

 

drrttt… drrttt…

 

“AAAAA” Sehun berteriak saat merasakan saku celananya bergetar tiba-tiba.Aku benar-benar harus mematikan vibrating alertnya -_-‘ batin Sehun yang tak bosan-bosan berteriak setiap ponselnya bergetar saat ada pesan atau panggilan masuk.

 

 

From : Krys

 

Besok temani aku ke mall.tidak ada alasan. Terimakasih.

 

 

“mwoya? Dia sedang bermasalah?Dia salah makan? Tumben mengajakku. Atau dia salah kirim?” gumam Sehun sambil mengetik balasan untuk Krystal.

 

 

To : Krys

 

Wae? Salah kirim?

 

 

Tak lama pesan masuk.Pasti Krystal batin Sehun.

 

 

From : xxxxxxxxxxxx

One of your friend are in danger. You need to make this right.

 

 

Sehun mencoba mencerna pesan yang baru saja ia baca. “mwoya? Maksudnya Krystal?”

 

 

To : xxxxxxxxxxxx

I’m sorry but who’s this?

 

 

Sehun melikat sekeliling, mungkin salah seorang di sekitarnya hanya mencoba menjahilinya.Namun hasilnya nihil.Tak seorang pun yang Sehun kenal disana. “apa ini serius? Ini bukan 1 April” gumam Sehun. “atau ia mengirim ke nomer yang salah?”

 

Sehun menunggu pesan balasan dari itu namun ponselnya sama sekali tidak menunjukan pesan masuk. Ia cukup yakin kalaupun pesan itu benar, yang dimaksud adalah Krystal. Siapa lagi? Krystal satu-satunya yang sedang dalam ‘masalah’ pikir Sehun.

 

Sehun merasakan angin dibelakangnya.Seperti ada orang yang berlari di belakangnya namun tidak ada siapa-siapa dan angin itu kembali dirasanya beberapa kali. Sehun mengitarkan pandangannya sekali lagi, ia merasa sedang ada yang menjahilinya. Namun tetap saja, Sehun hanya melihat orang-orang yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

 

Saat itu juga Sehun menyadari kalau ia sedang berada di tengah pusaran angin. “mwoya? Apa air bending u tidak terkendali?” gumam Sehun masih belum mengerti apa yang sedang terjadi. “tapi aku sudah dilatih untuk mengontrol bending powerku bersama Sulli.” Pandangan Sehun tertuju pada seorang yeoja berambut cokelat di dekat pohon besar.

 

Sehun mencoba tenang dalam pusaran angin tersebut dan mengamati yeoja yang menurutnya ‘aneh’.Yeoja itu mengenakan dress putih selutut dengan sebuah kalung dilehernya. “apa dia tidak kedinginan di tengah salju seperti ini?” gumam Sehun. ia menyadari bahwa kalung yang dikenakan yeoja itu sama persis seperti kalung yang selalu Sehun gunakan termasuk saat ini. Kalung dengan cincin sebagai bandulnya.

 

“apa yang yeoja itu lakukan?” gumam Sehun. Tak lama pusaran angin itu menghilang dan yeoja tadi pun pergi entah kemana.“I gotta find her” Sehun mengitarkan pandangannya dan dilihatnya yeoja tadi sedang berlari ke arah rumah besar yang serba putih dengan halaman luas yang dipenuhi berbagai macam tanaman cool gumam Sehun.

 

Yeoja itu berlari ke halaman samping rumah tersebut yang cukup luas. Sehun merasa tidak sopan memasuki halaman rumah orang lain namun rasa ingin tahunya memaksanya untuk tetap mengejar yeoja itu.Sehun hampir terjatuh beberapa kali karena salju tebal yang menyulitkan untuk berjalan Yeoja itu pun menghentikan langkahnya di sebuah ‘green house’ yang sangat indah.Sehun mendadak berhenti dan ikut memasuki green house itu.

 

“aku tidak tahu kau akan mengikutiku sampai sini” ucap yeoja itu tiba-tiba membuat Sehun kaget. “ah, mianhae… aku tidak bermaksud…” belum selesai Sehun menyelesaikan perkataannya, yeoja itu langsung memotongnya. “gwenchana, ada perlu apa?” Tanya yeoja itu.

 

“aku ingin menanyakan sesuatu…”

 

“katakan.”

 

“maaf bila ini terdengar tidak sopan karena kita tidak saling mengenal, tapi mengapa kau membuat pusaran angin tadi? Dan mengapa aku harus berada didalamnya?” yeoja itu tampak ragu untuk menjawab pertanyaan Sehun.

 

“karena… aku harus melakukannya” yeoja itu menundukan kepalanya. Sehun yang menyadari perubahan sikap yeoja itu tidak berani memaksanya untuk menjawab pertanyaan tadi.

 

“sekali lagi maaf, tapi cincin itu…”

 

yeoja itu melirik cincin yang dimaksud Sehun, cincin yang dijadikan bandul kalung. “ne?”

 

“darimana kau mendapatkannya? Jangan pikir macam-macam, aku hanya penasaran”

 

yeoja itu tersenyum “seseorang memberikan ini padaku.”Terlihat kesedihan di wajah yeoja itu.Sehun memilih untuk membiarkannya menenangkan diri daripada membuatnya terganggu. “err, sepertinya kau terganggu. Mianhae… aku pergi dulu” Sehun membungkuk kemudian pergi meninggalkan yeoja yang hanya tersenyum.

 

“be careful sehun-ah…” gumam yeoja itu melihat punggung Sehun yang menjauh

 

 

 

-T O B E C O N T I N U E-

 

uuaaa!! Mianhe, chap ini keluarnya lama pake banget!! Berhubung author yang sering menggila dan ga punya banyak waktu karena sekolah (biar keliatan rajin) jadi beginilah… isinya pun gaje tingkat internasional.Tapi isinya dibuat lebih panjang karena banyak yang protes isinya kependekan LOL. Ok, that’s all. Jangan lupa comment ya ^^ gomawo *bow

 



Viewing all articles
Browse latest Browse all 317

Trending Articles